BofA Memproyeksikan Pertumbuhan PDB Tiongkok Pada Kuartal Pada Ketiga Melambat Menjadi 4,5 Persen karena Efek Dasar yang Tinggi
Bank of America memperkirakan pertumbuhan PDB Tiongkok pada kuartal ketiga akan melambat menjadi 4,5% year-on-year (yoy), turun dari 5,2% pada kuartal kedua, menurut laporan riset terbaru yang dirilis Senin.
Bank of America memproyeksikan pertumbuhan produksi industri pada bulan September akan melambat menjadi 5,0% year-on-year (yoy), sedikit lebih rendah dari 5,2% yang tercatat pada bulan Agustus. Perlambatan yang diperkirakan ini terjadi meskipun indeks produksi dalam PMI manufaktur bulan September menunjukkan ketahanan, yaitu sebesar 51,9.
Analis BofA mengaitkan perlambatan yang diantisipasi ini terutama dengan efek dasar yang tinggi tahun lalu, yang dapat membebani angka pertumbuhan utama meskipun sektor manufaktur secara fundamental kuat. Laporan tersebut menunjukkan pertumbuhan produksi industri rata-rata 6,2% year-on-year selama kuartal kedua.
Pelemahan dalam produksi utilitas diperkirakan akan berlanjut hingga September, yang selanjutnya berkontribusi pada moderasi keseluruhan pertumbuhan output industri untuk kuartal tersebut. Kelesuan yang berkelanjutan di sektor utilitas ini merupakan hambatan berkelanjutan bagi kinerja industri secara keseluruhan.
Angka PDB kuartal ketiga Tiongkok akan memberikan wawasan penting bagi ekonomi terbesar kedua di dunia ini seiring negara ini menghadapi berbagai tantangan ekonomi di tengah upaya pemulihan pascapandemi.