DJI: Dow Jones Catat Rekor Baru, Hampir di Bawah 47.000. Terima Kasih atas Laba dan Keberanian
Coca-Cola berkinerja baik pada hari Selasa, mendorong Dow Jones mencetak rekor. Tapi itu tidak menarik dibandingkan dengan semua yang terjadi kemarin.
Coca-Cola Meraih Kenaikan Laba
Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup pada rekor baru di 46.924,74, naik 218 poin, atau 0,5%, menandai penutupan rekor ke-12 tahun ini setelah sempat melewati 47.000.
S&P 500 ditutup tepat di atas garis datar, sementara Nasdaq Composite melemah 0,2% karena Big Tech mengambil jeda.
Meskipun pergerakannya beragam, sebagian besar saham S&P 500 justru ditutup lebih tinggi, dengan penguatan di sektor industri dan barang konsumsi pokok diimbangi oleh pelemahan di perusahaan energi yang terkait dengan AI dan Alphabet GOOGL, yang membebani indeks secara keseluruhan.
Di antara saham-saham berkinerja terbaik di Dow Jones adalah Coca-Cola KO, yang naik 4% setelah membukukan pendapatan kuartalan yang kuat, melampaui ekspektasi, baik dari segi laba maupun pendapatan.
Saham Teknologi Anjlok Akibat Trump yang Berubah Tegang
Saham teknologi terpukul setelah Presiden Donald Trump menyuntikkan ketidakpastian baru ke pasar dengan meragukan pertemuannya yang akan datang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
“Mungkin itu tidak akan terjadi,” kata Trump pada hari Selasa, sebuah pernyataan yang memicu gelombang keraguan di kalangan pedagang yang sudah waspada terhadap ketegangan perdagangan yang kembali terjadi.
Penurunan saham AI dan semikonduktor yang diakibatkannya sangat membebani Nasdaq, menyeretnya ke zona merah selama sesi tersebut.
Emas Anjlok, Saham Meme Melonjak
Sementara itu, emas XAUUSD mengalami hari terburuknya sejak 2013, anjlok lebih dari 5%, atau $230, dan ditutup di dekat $4.080. Perak XAGUSD anjlok 7%, penurunan harian tertajam sejak 2001.
Pergerakan terliar hari ini terjadi pada Beyond Meat BYND, yang melonjak 142% pada hari Selasa setelah Roundhill Investments menambahkan saham tersebut ke dalam ETF Meme Stock, memicu short squeeze besar-besaran. Kenaikan ini terjadi setelah lonjakan 127% pada hari Senin.
Namun, Netflix NFLX merilis laporan keuangan setelah jam kerja yang mengecewakan, meleset dari perkiraan pendapatan, dan menyalahkan sengketa pajak Brasil atas kekurangannya. Saham turun 7% sebelum pasar dibuka pada hari Rabu.