
Dolar AS Rebound, Emas Gagal Bertahan Diatas $3,300
Suasana pasar keuangan global bercampur diantara kekhawairan atas ekonomi AS, geopolitik dan data ekonomi AS yang memberikan warna berbeda.
Dolar terlihat kokoh setelah klaim pengangguran dan data PMI Amerika dirilis lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun prospek suram masih membayangi Dolar menyusul DPR AS yang loloskan anggaran pajak Trump dan kini bergulir ke hadapan Senate AS.
Anggaran Trump yang dikenal sebagai “One Big Beautiful Bill Act” akan memberikan keringanan pajak atas tip dan pinjaman mobil yang diproduksi di AS. Sayangnya RUU tersebut diperkirakan akan meningkatkan deficit utang AS mencapai $3.8 miliar menurut CBO.
Sentimen pasar yang cenderung bercampur mendorong Dolar AS menguat setelah kerugian beruntun dalam tiga hari. Imbal hasil obligasi 30 tahun AS anjlok dari titik tertinggi dalam 19 bulan dan pasar emas terkoreksi setelah berhasil memenuhi ruang kosong dalam gap 9 Mei lalu.
Pada perdagangan Jumat (23/5), pasar global akan memperhatikan data inflasi Jepang, GDP Jerman dan data perumahan Amerika.
Market Movement
Harga emas melemah setelah hari ke-3 kenaikan berturut-turut, menutup ruang gap pada 9 Mei sebagai aksi profit taking ditengah kegelisahan pasar setelah DPR AS meloloskan anggaran pajak Trump.
Hingga akhir perdagangan Kamis (22/5), Harga emas diperdagangkan melemah sebesar $20.26 atau 0.61% berakhir pada level $3,294.64 per ons, setelah uji tertinggi $3,345 dan terendah $3,279.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – diperdagangkan turun sebanyak $18.80 atau 0.57% berada pada level $3,294.70 per ons, setelah uji tertinggi $3,346 dan terendah $3,277 di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia diperdagangkan naik sebanyak 33 poin atau 0.33% berakhir pada level 99.93 (04:00 WIB), setelah capai tertinggi 100.12 dan terendah 99.44.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan melemah. EUR/USD memimpin kerugian tajam pada Kamis (225) setelah PMI Jasa Eropa turun dibawah leve psikologis 50 dan PMI Manufacturing Eropa turun semakin dalam pada level 48.4 selama periode Mei.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Kamis (22/5),
- AUDUSD : 0.64085 , -25 / -0.39%
- EURUSD : 1.12778 , -50 / -0.44%
- GBPUSD : 1.34171 , -2 / -0.01%
- NZDUSD : 0.58973 , -41 / -0.69%
- USDJPY : 143.981 , +31 / +0.21%
- USDCAD : 1.38552 , -3 / -0.02%
- USDCHF : 0.82866 , +37 / +0.44%
- USDCNH : 7.19920 , +9 / +0.01%
Sentimen
Pada Jumat (23/5), pasar global akan memperhatikan data inflasi Jepang, GDP Jerman dan data perumahan Amerika.