
Dolar Dapatkan Dukungan Safehaven Ganda
Harga emas diperdagangan menguat bersama dengan Dolar Amerika karena sama-sama mendapatkan dukungan dalam permintaan safehaven menyusul panasnya konflik di Ukraina setelah Rusia umumkan ‘Partial Military Mobilization’ jelang rencana pengumuman referendum Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia dari Ukraina pada 23-27 September nanti.
Kekawatiran pelaku pasar pada resiko perang yang berkepanjangan karena perebutan wilayah tersebut mendorong permintaan safehaven pada Dolar dan emas meningkat tajam. Sayangnya penguatan emas nampak terbatas karena terbebani oleh pengumuman suku bunga the Fed.
Paska pengumuman kenaikan suku bunga Fed sebanyak 75bps menjadi 3.00% – 3.25%, emas diperdagangkan melemah uji terendah dua tahun pada $1,653. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $8.70 atau 0.52% berakhir pada level $1,673.51 per ons, setelah uji tertinggi $1,688. Emas berjangka kontrak Desember ditutup menguat sebanyak $4.60 atau 0.27% berakhir pada level $1,675.70 per ons di Divisi Comex.
Secara fundamental, harga emas berpotensi kembali menguat karena aliran safehaven jelang referendum beberapa wilayah di Ukirana yang berpotensi memicu konflik perang. Pada Kamis (22/9) pasar juga akan terfokus pada sederetan jadwal pertemuan Bank Sentral diantaranya BoJ, BOE dan SNB.
Dolar
Indeks Dolar Amerika diperdagangkan menguat tajam uji level tertinggi sejak Januari 2002 setelah mendapatkan dukungan safehaven ganda dari ‘Partial Military Mobilization’ Rusia dan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS.
Dolar melaju tanpa perlawanan sepanjang sesi perdagangan berlangsung, ditutup menguat sebanyak 118 poin atau 1.06% berakhir pada level 111.38 setelah uji tertinggi 111.64.
Dalam pertemuan Fed, Bank menerapkan suku bunga naik sebanyak 75bps menjadi 3.25%. Bank memperkirkan inflasi berpotensi melemah kembali ke level 2.0% pada 2025, namun merevisi naik seluruh target inflasi dari perkiraan sebelumnya.
Dipasar matauang berisiko, Pasangan EUR/USD jatuh ke level 0.9810, terendah sejak Oktober 2002 dan ditutup melemah sebanyak 29 poin atau 1.31% berakhir pada level 0.9840. AUD/USD ditutup melemah sebanyak 59 poin atau 0.89% berakhir pada level 0.6630.
GBP/USD anjlok ke level terendah dalam 37 tahun terakhir – ditutup melemah sebanyak 112 poin atau 0.99% berakhir pada level 1.1269, etelah uji tertinggi 1.1384 dan terendah 1.1234. Pound akan terfokus pada pertemuan BoE sore nanti pukul 18:00 WIB. Sementara itu, USDJPY nampak menahan pelemahan lebih lanjut jelang pertemuan Bank of Japan siang nanti pukul 10:00 WIB. USD/JPY ditutup naik sekitar 33 poin atau 0.23% berakhir pada level 144.04, setelah uji tertinggi 144.68 dan terendah 143.33.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (22/9), pasar global akan terfokus pada pertemuan Bank Of Japan (10:00 WIB), Swiss National Bank (14:30 WIB), dan Bank Of England (18:00 WIB). Masing-masing pertemuan akan memberikan keputusan tentang suku bunga yang diperkirakan naik lebih tinggi untuk memerangi inflasi.
Diluar dari pertemuan Bank Sentral, Fokus pasar juga akan tertuju pada lapora Klaim Pengangguran AS pada pukul 19:30 WIB dan Laporan Consumer Confidence Eropa pada pukul 21:00 WIB.