Dolar Lanjut Menguat Jelang Pertemuan Fed
Dolar bergerak lebih tinggi pada perdagangan Selasa (14/12) merespon positif hasil laporan Inflasi Produsen AS yang dirilis menguat hingga 9.6% selama periode November, lebih tinggi dibandingkan 8.6% pada November tahun lalu dan lebih besar dari perkiraan pasar yang hanya 9.20%.
Dolar ditutup menguat sebanyak 21 poin atau 0.22% berakhir pada level 96.59, setelah sempat uji terendah 96.10 dan tertinggi 96.59. Spekulasi bahwa tappering akan diperbesar setidaknya dua kali lipat lebih besar dari jumlah saat ini pada $15 milyar per bulan terus memberikan dukungan positif bagi pasar Dolar.
Dipasar mata uang utama lainnya, EUR/USD ditutup melemah sebanyak 25 poin atau 0.22% berakhir pada level 1.1255, setelah sempat uji tertinggi 1.1323. AUD/USD ditutup melemah sebanyak 23 poin atau 0.32% berakhir pada level 0.7101. Sementara itu, GBP/USD justru tercatat menguat sebanyak 17 poin atau 0.13% berakhir pada 1.3225.
Sterling diuntungkan dari laporan Tenaga Kerja Inggris yang cukup positif, setelah jumlah Klaim Pengangguran Inggris turun sebanyak 49.8K selama periode November, jauh lebih besar dibanding penurunan 14.9K pada bulan sebelumnya.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar mata uang global akan terfokus pada pertemuan puncak FOMC yang akan dirilis dini hari nanti pukul 02:00 WIB. Dari sentiment internal, Pasar Sterling akan terfokus pada laporan Inflasi Inggris yang akan dirilis pada siang nanti pukul 14:00 WIB. Diikuti oleh laporan Penjualan Ritel AS pada pukul 20:30 WIB.