
Dolar Rebound, Respon Laporan NFP
Indeks Dolar AS berakhir positif pada perdagangan Jumat (6/12), pulih dari penurunan awal sesi perdagangan setelah laporan NonFarm Payrolls AS pada bulan November menunjukkan peningkatan besar dalam penciptaan lapangan kerja.
- Nonfarm Payrolls (Nov) 227K, 202K forecast, 36K previous
- US Private Nonfarm Payrolls (Nov) 194K, 160K forecast, -2K previous
- US Unemployment Rate (Nov) 4.2%, 4.2% forecast, 4.1% previous
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang, ditutup dengan kenaikan sebesar 28 poin atau 0.26% berada pada level 106, setelah capai tertinggi 106.16 dan terendah 105.41.
Sekelompok matauang berisiko diperdagangkan melemah selama sesi perdagangan Jumat (5/11) menyusul pemulihan indeks Dolar AS.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Desember 2024 pada pukul 05:00 WIB,
- AUDUSD : 0.63898 , -61 / -0.95%
- EURUSD : 1.05653 , -20 / -0.19%
- GBPUSD : 1.27396 , -19 / -0.15%
- NZDUSD : 0.58288 , -56 / -0.95%
- USDJPY : 150.007 , -7 / -0.04%
- USDCAD : 1.41553 , +136 / +0.97%
- USDCHF : 0.87845 , +1 / +0.02%
- USDCNH : 7.27530 , +170 / +0.23%
Emas
Harga emas menyelesaikan perdagangan Jumat (6/12) dengan kenaikan tipis – turun dari tertinggi $2,645 ketika laporan tenaga kerja Amerika dirilis.
Penurunan pada harga emas terlihat terbatas ketika kekuatan tenaga kerja AS memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserves AS akan kembali memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan 18 Desember mendatang.
Berdasarkan data CME FedWatch Tools, ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan 17-18 Desember meningkat diatas angka 80% – yakni sekitar 85.1% paska NFP dirilis, naik dari tertinggi 66% pada awal pekan lalu.
Hingga pada penutupan perdagangan Jumat (6/12) pada pukul 05:00 WIB, Harga Emas mencatatkan kenaikan sekitar $1.24 atau 0.05% berada pada level $2,632.71 per ons, setelah capai tertinggi $2,645 dan terendah $2,612.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Februari, sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan menguat sebanyak $11.20 atau 0.42% berada pada kisaran $2,659.60 per ons, setelah capai tertinggi $2,667 dan terendah $2,635 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Jumat (6/12), memperpanjang kerugian mingguannya ditengah kekhawatiran tentang keberlebihan pasokan. Beberapa analis memperkirakan terjadinya surplus pasokan tahun depan karena tingkat permintaan yang lemah, meskipun OPEC+ memutuskan untuk menunda peningkatan produksi dan mempertahankan pemangkasan produksi yang dalam hingga akhir tahun 2026.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Desember 2024 pada pukul 05:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $66.93 , -$1.20 / -1.76%
- WTI : $67.20 , -$1.10 / -1.61%
- BRENT : $71.12 , -$0.97 / -1.35%
Sentimen
Pada awal pekan (9/12), tidak ada banyak data yang akan dirilis – pasar hanya akan terfokus pada laporan inflasi Tiongkok yang akan dirilis pada pukul 08:30 WIB.
Hingga sepekan kedepan, pasar akan memantikan pertemuan Bank Sentral Australia (RBA) pada Selasa (10/12), Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (12/12), laporan inflasi Amerika pada Kamis (12/12) dan Jumat (13/12).