
Emas Turun Lebih Dari 4% Minggu Lalu
Harga emas anjlok lebih dari 4% selama sesi perdagangan minggu lalu, karena sentimen pasar seputar perang dagang membaik menyusul kesepakatan penurunan tarif sementara AS-Tiongkok.
Disisi lain, ketidakpastian seputar suku bunga Federal Reserves AS dan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada kuartal ke-2 dan ke-3 tahun ini membantu Dolar bergerak lebih tinggi.
Pada awal pekan ini, pasar global akan terfokus pada berita selama akhir pekan, diantaranya pemangkasan peringkat utang AS oleh Moodys.
Market Movement
Dipasar spot, Harga emas ditutup dengan kerugian sebesar $38.16 atau 1.18% berakhir pada level $3,201.70 per ons, setelah uji tertinggi $3,252 dan terendah $3,152. Harga emas spot turun 3.68% minggu lalu.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – diperdagangkan turun sebanyak $39.40 atau 1.22% berakhir pada level $3,187.20 per ons, setelah uji tertinggi $3,255 dan terendah $3,154 di Divisi Comex. Harga emas Futures telah turun 4.69% selama seminggu terakhir.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia diperdagangkan naik sebanyak 28 poin atau 0.28% berakhir pada level 101.11, setelah capai tertinggi 101.11 dan terendah 100.52.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan campuran. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat (16/5),
- EURUSD : 1.11587 , -25 / -0.22%
- GBPUSD : 1.32787 , -24 / -0.18%
- NZDUSD : 0.58769 , +2 / +0.03%
- USDJPY : 145.652 , +0 / +0.00%
- USDCAD : 1.39647 , +7 / +0.05%
- USDMXN : 19.46290 , -248 / -0.13%
- USDCHF : 0.83739 , +19 / +0.23%
- USDCNH : 7.20490 , +65 / +0.09%
Sentimen
Pada Senin (19/5), pasar akan terfokus pada data serangkaian data ekonomi Tiongkok pada pukul 8:30 WIB, dan Laporan inflasi Eropa pada pukul 16:00 WIB.