Emas, Yen Dan Dolar Sama-sama Menguat Jadi Buruan Investor
Pemandangan yang tak biasa terjadi sepanjang sesi perdagangan Kamis (29/1) – dimana tekanan beli mendominasi aset-aset safehaven utama, tak terkecuali emas, Dolar AS dan Yen Jepang.
Pergerakkan tak biasa awalnya terjadi pada Yen Jepang yang menguat terhadap Dolar karena investor mengkaji kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan oleh Bank Of Japan. Merespon hal tersebut USD/JPY turun hampir 150 pips, mencapai terendah 149.204.
Indeks Dolar AS awalnya melemah pada perdagangan Kamis (29/2) karena tekanan beli yang terjadi pada Yen Jepang, namun Dolar AS berhasil pulih dan bertahan diatas 104 setelah inflasi AS yang diukur oleh PCE dilaporkan naik dengan percepatan yang flat selama periode Februari.
Dalam data yang dirilis memperlihatkan bahwa,
- US Core PCE Price Index (MoM) (Jan), 0.4% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.2% (P)
- US Core PCE Price Index (YoY) (Jan), 2.8% (A) vs. 2.8% 2.9% (P)
- US Initial Jobless Claims, 215K (A) vs. 209K (F) vs. 201K (P)
- US PCE price index (MoM) (Jan), 0.3% (F) vs. 0.2% (P)
- US PCE Price index (YoY) (Jan), 2.4% (F) vs. 2.6% (P)
- US Personal Income (MoM) (Jan), 1.0% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.3% (P)
- US Personal Spending (MoM) (Jan), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.7% (P)
- US Chicago PMI (Feb), 44.0 (A) vs. 48.1 (F) vs. 46.0 (P)
- US Pending Home Sales (MoM) (Jan), -4.9% (A) vs. 1.4% (F) vs. 5.7% (P)
Meskipun data ekonomi AS tak sepenuhnya baik, namun hal tersebut tidak mampu menghalangi daya tarik Dolar sebagai safehaven ditengah proskpek gejolak ekonomi global. Disisi lain, harapan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini yang mulai dibicarakan oleh Federal Reserves AS, Bank Sentral Eropa dan kemungkinan berikutnya Bank of England semakin mendorong daya pikat terhadap Dolar dan melemahkan matauang berisiko.
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (29/2), Dolar diperdagangkan menguat sebanyak 16 poin atau 0.15% pada level 104.10, setelah capai tertinggi 104.20 dan terendah 103.65.
Matauang EUR/UD diperdagangkan melemah mencapai terendah 1.079 setelah survei Reuters memperlihatkan bahwa 63 dari 73 ekonom melihat peluang ECB untuk melakukan pemangkasan pertamanya pada akhir kuarta ke-2. Dan 17 dari 31 ekonom melihat adanya peluang pemangkasan yang mungkin lebih awal dari yang diperkirakan.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 29 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64992 , +6 / +0.09%
- EURUSD : 1.08081 , -29 / -0.27%
- GBPUSD : 1.26241 , -36 / -0.28%
- NZDUSD : 0.60883 , -9 / -0.14%
- USDJPY : 149.921 , -76 / -0.50%
- USDCAD : 1.35687 , -7 / -0.05%
- USDCHF : 0.88429 , +57 / +0.65%
- USDCNH : 7.20180 , -64 / -0.09%
Emas
Harga emas meelonjak meencapai tertinggi $2,050 per ons pada perdagangan sesi Amerika semalam (29/2), mengakhiri perdagangan akhir Februari dengan keuntungan tajam ditengah gejolak ekonomi global, penguatan Yen dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Prospek pemangkasan suku bunga yang mungkin akan dimulai pada semester ke-2 tahun ini oleh Bank-bank utama dunia mendorong daya tarik terhadap safehaven emas mulai meningkat, terlebih lagi dengan adanya dorongan gejolak geopolitik setelah Presiden Biden mengungkpkan bahwa Gencatan Senjata Israel-Hammas mungkin tidak akan dimulai pada Senin (4/3) dan konflik justru semakin memanas.
Disisi lain, beberapa aksi larangan ekspor bahan bakar Rusia, akan semakin memperburuk kondisi ekonomi global dan krisis pangan karena potensi terjadinya lonjakan harga.
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (29/2), harga emas diperdagangkan naik sekitar $9.68 atau 0.48% pada level $2,043.95 per ons, setelah capai tertinggi $2,050 dan terendah $2,028.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan naik sekitar $10.00 atau 0.49% pada level $2,052.70 per ons, setelah capai tertinggi $2,059 dan terendah $2,036 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia semakin bergerak tak menentu – sesekali mencoba bergerak lebih tinggi karena dorongan geopolitik, namun kembali berbalik mendekati level penutupan sebelumnya fan menghapus eluruh keuntungan hariannya karena investor nampak berhati-hati dalam menilai siklus ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan 29 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $77.87 , -$0.03 / -0.04%
- WTI : $78.29 , -$0.25 / -0.32%
- BRENT : $81.91 , -$0.24 / -0.29%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (1/3), fokus utama pasar akan tertuju pada laporan manufaktur PMI Jepang, Tiongkok, Eropa, Inggris dan Amerika. Laporan Inflasi Eropa juga akan menjadi pusat perhatian pasar hari ini pukul 17:00 WIB.