EUR/USD: Dolar Melanjutkan Penguatan Terhadap Euro karena Para Pedagang Memperkirakan Arahan Jangka Panjang The Fed
Penguatan hari keempat berturut-turut – itulah yang menanti greenback jika berhasil mengamankan posisi pada hari Senin. Apa yang terjadi hingga situasi berbalik?
Greenback Bergerak
Pasangan EUR/USD membuka sesi Senin dengan penurunan yang lebih dalam ke level terendah dari saluran menurun jangka pendek. Pasangan ini sempat turun mendekati $1,17 sebelum melesat sedikit lebih tinggi dan melayang di $1,1750.
Apa yang begitu berat yang menyebabkan nilai tukar merosot sejak awal, menariknya 1,6% dari level tertinggi empat tahun minggu lalu di $1,1920? Euro telah berada dalam spiral selama tiga hari terakhir, mencatat penurunan yang konsisten karena para investor dolar yang optimis telah mengevaluasi kembali prospek mereka. Lebih tepatnya, dolar AS mulai mengumpulkan pip baru tepat setelah Federal Reserve memangkas suku bunga Rabu lalu. Tetapi bukankah dolar AS seharusnya kehilangan pip, bukan menguat?
Suku Bunga Lebih Rendah = Dolar Lebih Rendah?
Setiap buku ekonomi akan memberi tahu Anda bahwa suku bunga yang lebih rendah biasanya menggerogoti kemampuan mata uang lokal untuk menghasilkan imbal hasil yang besar. Oleh karena itu, penurunan valuasinya dapat diperkirakan ketika biaya pinjaman turun.
Hal ini karena konsumen, bisnis, dan investor mungkin memilih untuk menghindarinya dan mencari alternatif yang lebih menguntungkan dan berimbal hasil lebih tinggi di mana suku bunga lebih tinggi dan imbal hasil lebih baik.
Jadi pertanyaannya sekarang adalah, apa yang para pedagang perkirakan sehingga dolar bergerak lebih tinggi? Apakah mereka tahu sesuatu yang tidak Anda ketahui? Yah, mungkin. Mari kita lihat apa yang ada di atas meja dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Panduan Fed dan Pilihan Pedagang
Pemotongan suku bunga Fed sepenuhnya, mutlak, dan sepenuhnya sudah diperhitungkan dengan 99% pedagang yang mengharapkannya. Namun, proyeksi ke depan ternyata tidak terduga – dua pemangkasan suku bunga lagi direncanakan tahun ini dan hanya satu pemangkasan yang direncanakan untuk tahun 2026.
Itulah salah satu alasan yang mungkin mendorong dolar. Dua pemangkasan sekarang dan satu pemangkasan nanti akan menempatkan suku bunga di 3,50% dari 4,25% saat ini. Artinya, jika inflasi tidak naik dan kondisi pasar tenaga kerja tidak terlalu panas.
Dengan latar belakang ini, apresiasi dolar saat ini dapat dipandang sebagai posisi jangka panjang untuk suku bunga yang diperkirakan akan turun, tetapi tidak terlalu rendah sehingga membuat dolar menjadi investasi yang buruk. Atau, Anda tahu, fluktuasi jangka pendek ini bisa jadi merupakan aksi ambil untung yang cukup besar.