
GBP/USD: Sterling Meroket ke Puncak Tertinggi 3 Tahun Mendekati $1,36. Seberapa Tinggi yang Terlalu Tinggi?
Sterling memiliki beberapa hal yang mendukungnya — belanja konsumen kuat bulan lalu dan inflasi merangkak naik, kemungkinan memberikan dukungan yang cukup untuk narasi tanpa penurunan suku bunga.
📈 Sterling Memanfaatkan Momentum
Pasangan GBPUSD melesat ke puncak tertinggi 3 tahun di $1,3592 pada Selasa pagi karena para pedagang memburu pound setelah seminggu penuh dengan data Inggris yang menguntungkan pound.
Pasangan ini naik hampir 1% pada minggu ini, sebelum memangkas sebagian kenaikannya (dan ini masih Selasa, lemon). Di balik kenaikan tersebut terdapat kejutan ekonomi berturut-turut, termasuk laporan penjualan ritel yang menampik ekspektasi dan laporan inflasi yang menunjukkan tekanan harga meningkat.
Pedagang teknis harus memperhatikan bahwa pasangan ini sekarang telah melewati resistensi utama di sekitar $1,3550 — membuka pintu ke $1,3650 dan mungkin lebih tinggi lagi, jika momentum bertahan.
Pemangkasan Suku Bunga? Tidak Secepat Itu
Bank of England kini dianggap tidak akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Mengapa? Angka inflasi 3,5% dan permintaan konsumen yang kuat menggambarkan gambaran ekonomi yang tidak memerlukan stimulus — setidaknya belum.
Pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan BoE pada pertemuan berikutnya (yang akan berlangsung pada 19 Juni) hanya 15%, turun dari hampir 50% beberapa minggu lalu, menurut data berjangka.
Beberapa pembuat kebijakan BoE mengisyaratkan bahwa mereka ingin melihat “desinflasi yang lebih berkelanjutan” sebelum mengambil tindakan — perubahan halus yang tidak diabaikan oleh para pedagang. Suku bunga yang lebih tinggi membuat pound tetap diminati karena imbal hasil juga tetap tinggi.
🤔 Pound Memiliki Pendorong — Tetapi Sampai Kapan?
Analis mengatakan pound sterling masih memiliki ruang untuk bergerak, terutama jika data AS melemah dan dolar terus bergerak. Namun, level $1,36 dapat bertindak sebagai resistance yang kuat — level yang terakhir kali disentuh pada pertengahan Februari 2022.
Fokus jangka pendek sekarang beralih ke inflasi PCE minggu depan dan pernyataan Fed, yang dapat mengubah sentimen dolar dan menentukan apakah pound terus naik atau akhirnya beristirahat.
Para ahli forex harus tetap berhati-hati terhadap langkah BoE berikutnya — kecuali jika bankir sentral mengejutkan dengan nada hawkish, pound mungkin kesulitan untuk melampaui $1,3650 tanpa katalis baru.