Geopolitik Rusia-Ukraina, Dorong Kenaikan Harga Emas
Harga emas menguat selama sesi perdagangan Selasa (19/11) karena fokus pasar yang tertuju pada ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina menyusul persetujuan doktrin nuklir Putin dan sinyal beragam dari pejabat Rusia.
Baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pesan ke Washington dengan menandatangani doktrin nuklir baru pada hari Selasa (19/11). Doktrin tersebut menurunkan ambang batas bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir, selain menanggapi serangan terhadap integritas teritorialnya.
Hingga akhir perdagangan Selasa (19/11), Harga emas mencatatkan kenaikan sekitar $20.76 atau 0.79% berada pada level $2,632.23 per ons, setelah capai tertinggi $2,639 dan terendah $2,610.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $16.40 atau 0.63% berada pada level $2,631.00 per ons di Divisi Comex.
Pagi ini, Harga emas dibuka menguat – bergerak pada kisaran $2,637 per ons saat berita ini ditulis.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia diperdagangkan datar, namun berakhir naik menyusul Kekhawatiran akan perang yang lebih luas antara Rusia-Ukraina.
Harga minyak berpotensi kembali tertekan menyusul laporan persediaan minyak mentah AS oleh API yang dirilis naik menjadi 4.753Juta barel dalam sepekan terakhir. jauh diatas perkiraan 800.000 barrel.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Selasa, 19 November 2024 pada pukul 05:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $69.18 , +$0.11 / +0.16%
- WTI : $69.24 , +$0.07 / +0.10%
- BRENT : $73.31 , +$0.01 / +0.01%
Sentimen
Pada perdagangan Rabu (20/11) fokus pasar masih akan terfokus pada perkembangan geopolitik regional karena minimnya data ekonomi AS.
Disesi Asia hari ini, pasar akan memantau pengumuman Suku Bunga Bank Sentral Tiongkok (PBoC) pada pukul 8:15 WIB.