Harga Emas Anjlok, Investor Coba Cerna dan Tunggu Katalis Baru
Harga emas terkoreksi tajam selama sesi perdagangan Rabu (8/11), memecah harga kembali dibawah $1,950 per ons karena pasar terus mencoba mencari dan menunggu katalis baru ditengah memudarnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan mencari signal tentang kebijakan the Fed untuk pertemuan yang akan datang.
Pelaku pasar dengan hati-hati menunggu signal terbaru tentang peluang kebijakan moneter the Fed pada pertemuan Desember yang akan datang, dan mengabaikan angka probability yang ada karena sangat dengan mudah berubah.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, peluang kenaikan suku bunga the Fed untuk pertemuan Desember turun menjadi 9.6% dari 19.6% seminggu yang lalu. Sejauh pada apa yang terlihat sejak awal pekan ini, pasar hanya menunggu kesaksian Kepala Federal Reserve AS yang dijadwalkan berkomentar pada Rabu dan Jumat dini hari nanti.
Dipasar spot, harga emas diperdagangkan melemah mencapai terendah $1,947 per ons – turun sekitar $19.56 atau 0.99% pada level $1,949.57 per ons, saat berita ini ditulis (4:00 WIB). Sedangkan Emas berjangka kontrak Desember bergerak pada kisaran $1,954.80 per ons, turun sebanyak $18.70 atau 0.95% saat penulisan (4:00 WIB).
Minyak
Harga Minyak Mentah dunia kembali melanjutkan penurunan minggu ini karena adanya lonjakan persediaan minyak mentah AS, namun kekhawatiran tentang permintaan minyak global justru meningkat karena perlambatan ekonomi China dan kawasan Eropa.
Dalam laporan American Petroleum Institute (API), Stok Minyak Mentah AS dilaporkan melonjak hampir 12 juta barel selama sepekan terakhir, menandai kenaikan yang signifikan dibandingkan peningkatan 1,347 juta barel pada minggu sebelumnya.
Jelang penutupan perdagangan Rabu (8/11) pukul 04:00 WIB, Harga minyak (spot) diperdagangkan anjlok sebesar $1.46 atau 1.90% pada kisaran $75.53 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS turun sebanyak $1.71 atau 2.21% pada level $75.66 per barel, sedangkan Brent London turun sebanyak $2.07 atau 5.54% pada level $9.54 per barel.
Matauang
Indeks Dolar AS diperdagangkan datar selama sesi perdagangan Rabu (8/11), meski sempat mencoba bergerak lebih tinggi namun gagal karena lemahnya imbal hasil obligasi pemeritah AS. Satu jam jelang penutupan Rabu (8/11), Dolar bergerak pada kisaran 105.52 – turun sekitar 3 poin atau 0.03% etelah capai tertinggi 105.87 dan terendah 105.45.
USD/JPY diperdagangkan naik untuk hari ketiga berturut-turut, kembali meraih angka 151.00, meskipun terjadi penurunan imbal hasil obligasi pemerintah. Hari ini, Pasar akan terfokus pada Bank of Japan (BoJ) yang akan merilis Ringkasan Pendapat dari Pertemuan Kebijakan Moneter yang diadakan pada tanggal 30-31 Oktober.
Pasangan EUR/USD berbalik dari level terendah hariannya merespon pelemahan Dolar. Sebelumnya pasangan tersebut, terkoreksi paska laporan penjualan ritel Eropa turun sebanyak -2.9% (YoY) dan -0.3% (MoM), angka-angka tersebut lebih rendah dari periode sebelumnya pada -1.8% (YoY) dan -0.70% (MoM).
GBP/USD mencoba bergerak lebih tinggi dari level terendah harianya, meski masih menetap pada area negatif untuk hari ke-3 berturut-turut setelah merespon Komentar Gubernur BoE Andrew Bailey mengenai target inflasi dan sikap kebijakan restriktif kontras dengan keterbukaan Kepala Ekonom Huw Pill tentang penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey, mengatakan optimis bahwa inflasi akan mencapai target BoE sebesar 2% pada tahun 2025, meskipun saat ini masih berada pada angka 6,7% menurut data bulan September. Bailey menekankan perlunya kebijakan yang membatasi dan menentang Kepala Ekonom BoE Huw Pill, yang mengatakan bahwa pasar memperkirakan penurunan suku bunga pada Agustus 2024 “tampaknya tidak terlalu masuk akal.”
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang 8 November 2023 pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64025 , -32 / -0.49%
- EURUSD : 1.07095 , +11 / +0.10%
- GBPUSD : 1.22880 , -10 / -0.08%
- NZDUSD : 0.59098 , -25 / -0.41%
- USDJPY : 150.984 , +61 / +0.41%
- USDCAD : 1.37945 , +30 / +0.22%
- USDCHF : 0.89913 , -8 / -0.09%
- USDCNH : 7.28220 , +104 / +0.14%
Sentimen
Selama perdagangan Kamis (8/11), fokus pasar akan kembali tertuju jadwal pidato kepala Federal Reserve AS Jerome Powell pada pukul 02:00 WIB Kamis dini hari nanti. Dari rangkaian data ekonomi, selama sesi Asia pasar akan terfokus pada laporan inflasi Tingkok pada pukul 8.30 WIB dan hanya akan terfokus pada laporan Klaim Pengangguran AS selama sesi perdagangan Amerika malam nanti.