Harga Emas Bergerak Datar, Investor Tunggu Data Inflasi
Harga emas berbalik menguat diakhir sei perdagangan Amerika semalam (7/12) setelah sempat uji terendah hariannya pada $1,772 sesaat setelah laporan Neraca Perdagangan Amerika dirilis turun.
Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa Deficit Neraca Perdagangan AS selama periode Oktober turun ke level 67.10 Milyar dari 80.40 Milyar. Dipasar spot, Harga emas ditutup menguat sebanyak $5.70 atau 0.32% berakhir pada level $1,7853.99 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,787 dan terendah $1,772.20
Emas berjangka kontrak Februari ditutup menguat sebanyak $5.20 atau 0.29% berakhir pada level $1,784.70 per ons di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan Rabu (8/12), pasar emas hanya akan terfokus pada pergerakkan dolar sebagai rival utamanya karena masih minimnya data ekonomi.
Investor secara global akan menunggu signal kenaikan suku bunga Fed dengan melihat hasil laporan Inflasi AS yang akan dirilis pada Jumat (10/12) mendatang. Secara Teknikal, harga emas diperkirakan akan mencoba bertahan dibawah level $1,800 per ounce setidaknya hingga jelang data CPI AS.