Harga Emas Coba Rebound Pasca Data NFP AS
Harga emas diperdagangkan sangat volatile disesi perdagangan Jumat (4/2), sempat melemah uji level terendah hariannya pada $1,791 per ons sesaat setelah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS tercatat naik sebanyak 467K selama periode Januari, jauh diatas perkiraan pafa 150K.
Hingga akhir perdagangan Jumat, Harga emas dipasar spot ditutup datar – naik hanya sebesar $3 atau 0.17% berakhir pada level $1,807.36 per ons. Harga emas mencoba rebound dari sesi terendah hariannya setelah harga minyak mentah dunia melonjak tajam ke level tertinggi dalam 7 tahun, sehingga memicu kekhawatiran lonjakan inflasi global ditengah langkah bank sentral dunia untuk mencoba mengkontrol inflasi ditengah pandemi.
Dipasar emas futures, emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini-ditutup naik sebanyak $5.80 atau 0.32% berakhir pada level $1,808.80 per ons di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan pekan depan, pasar emas akan terfokus pada laporan inflasi konsumen (CPI) AS. Laporan inflasi yang lebih tinggi akan mendorong spekulasi bahwa Fed mungkin akan menaikkan suku bunga lebih besar, yakni sebanyak 50bps pada Maret mendatang.
Sejauh ini, probabiliti kenaikan suku bunga Fed sebesar 25bps turun ke level 68.30% dari 91.5% (Jan 28), sedangkan kemungkinan suku bunga naik sebanyak 50bps meningkat menjadi 31.8% dari 8.5% (Jan 28).