Harga Emas Sentuh $2,560 Per Ons, 30 Menit Jelang Penutupan Pasar
Harga emas kembali catatkan rekor tertinggi baru sepanjang masa selama sesi perdagangan Kamis (12/9), bahkan pada saat-saat akhir sesi perdagangan berakhir. Harga emas menyentuh tertinggi $2,560 per ons tepat 25 menit jelang akhir sesi perdagangan.
Kuatnya harga emas didominasi dari aksi pelonggaran kebijakan moneter bank-bank sentral Dunia yang mendorong permintaan safehaven pada emas terus meningkat tajam.
Diawali dengan pemangkasan suku bunga ECB sebanyak 60bps menjadi 3.65% dari 4.25%, dan serangkaian data ekonomi AS yang dirilis mengecewakan pada Kamis malam semakin memperkuat harapan pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserves AS pada pertemuan minggu depan.
- US Initial Jobless Claims, 230K (A) vs. 227K (F) vs. 227K (P)
- US Core PPI (MoM) (Aug), 0.3% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.0% (P)
- US Core PPI (YoY) (Aug), 2.4% (A) vs. 2.5% (F) vs. 2.3% (P)
- US PPI (MoM) (Aug), 0.2% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.1% (P)
- US PPI (YoY) (Aug), 1.7% (A) vs. 1.8% (F) vs. 2.2% (P)
Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed terus bergulir naik turun dengan harapan pemangkasan sebanyak 100bps hingga akhir tahun 2024.
Hingga jelang penutupan Kamis (12/9) pada pukul 03:30 WIB, Harga emas diperdagangkan melonjak $48.72 atau 1.94% pada level $2,560.00 per ons, setelah bergerak hingga terendah $2,510 dan tertinggi $2,560.01.
Pada saat yang sama harga emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan naik sebanyak $45.25 atau 1.78% berada pada level $2,587.65 per ons setelah uji terendah $2,538 dan tertinggi $2,587.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat ditengah meningkatnya kekhawatiran tentang gangguan pasokan sebelum Badai Francine menerjang daratan.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 12 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $68.42 , +$1.78 / +2.67%
- WTI : $69.17 , +$1.86 / +2.76%
- BRENT : $71.97 , +$1.36 / +1.93%
Dolar
Indeks Dolar AS anjlok mendekati level terendah minggu ini – diperdagangkan didekat 101.20 saat berita ini ditulis menyusul serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan.
Lemahnya sektor tenaga kerja dan Inflasi yang lebih lambat semakin memperkuat kekhawatiran resesi di negara tersebut dan mendorong harapan pemangkasan suku bunga segera untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
EUR/USD diperdagangkan menguat tajam pada perdagangan Kamis (12/9), bahkan setelah ECB memangkas suku bunga menjadi 3.65%.
- ECB Deposit Facility Rate (Sep), 3.5% (A) vs. 3.50% (F) vs. 3.75% (P)
- ECB Marginal Lending Facility, 3.9% (A) vs. 4.50% (P)
- ECB Interest Rate Decision (Sep), 3.65% (A) vs. 3.65% (F) vs. 4.25% (P)
Disisi lain, Yen Jepang (JPY) menguat karena pembuat kebijakan Bank of Japan (BoJ) Naoki Tamura menyampaikan arahan suku bunga yang agresif. Tamura memperkirakan suku bunga akan naik setidaknya 1% pada awal paruh kedua tahun 2025. Tamura menahan diri untuk tidak memberikan jalur kenaikan suku bunga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan 12 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- USDX : 101.25 , -50 / -0.49%
- AUDUSD : 0.67235 , +50 / +0.75%
- EURUSD : 1.10735 , +61 / +0.55%
- GBPUSD : 1.31236 , +80 / +0.62%
- NZDUSD : 0.61836 , +47 / +0.77%
- USDJPY : 141.794 , -55 / -0.39%
- USDCAD : 1.35793 , +7 / +0.05%
- USDCHF : 0.85098 , -11 / -0.13%
- USDCNH : 7.11330 , -116 / -0.16%
Sentimen
Tidak ada banyak yang akan dirilis selama sesi perdagangan akhir pekan ini (13/9), pasar hanya akan disajikan pada data Consumer Sentimen AS pada pukul 21:00 WIB dan Pertemuan Bank Sentral Russia pada pukul 17:30 WIB.