Harga Emas Terperosok, Awali Tahun 2022 Di Zona Merah
Harga emas terperosok disesi perdagangan awal tahun 2022, melemah lebih dari $30 karena tertekan oleh kuatnya index Dolar AS ditengah lonjakan imbal hasil obligasi AS dan meningkatnya kekhawatiran seputar penyebaran virus Korona yang terus meningkat paska libur panjang Natal dan tahun baru.
Kekhawatiran seputar penyebaran yang lebih luas oleh varian Omicron terus membebani mata uang berisiko dan mengalihkan perhatian Investor untuk kembali berburu safe haven pada Dolar dan Obligasi AS. Sementara itu, pasar emas justru tersungkur setelah cetak rekor tertinggi baru dalam hampir dua bulan terakhir.
Dipasar spot, harga emas ditutup anjlok sebanyak $28.17 atau 1.56% berakhir pada level $1,800.89 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,831 dan terendah $1,798. Emas berjangka kontrak Februari ditutup melemah sebanyak $28.50 atau 1.58% berakhir pada level $1,800.10 per ons di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan Selasa (4/1) pasar emas masih akan terfokus pada pergerakkan Dolar sebagai rival utamanya dan diperkirakan masih akan diperdagangkan pada volatilitas yang cukup lebar karena mulai dibukanya pasar Inggris setelah libur Tahun baru 2022 pada Senin (3/1).
Secara teknikal, harga emas akan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,790.00 – $1,820.00.