Harga Minyak Berjangka Beragam di Tengah Sinyal yang Berbeda
Harga minyak berjangka beragam di awal perdagangan Asia di tengah sinyal yang berbeda. Kekhawatiran atas surplus pasokan global terus berlanjut, ungkap para ahli strategi komoditas ING dalam sebuah laporan riset. Dalam laporan pasar minyak bulanan terbarunya, IEA memperkirakan rekor surplus minyak lebih dari tiga juta barel per hari pada tahun 2026, catat para ahli strategi. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik setelah serangan Israel terhadap kepemimpinan Hamas di Qatar dan prospek sanksi Barat yang lebih ketat terhadap ekspor energi Rusia dapat membantu menekan harga minyak, tambah para ahli strategi. Harga minyak mentah WTI berjangka untuk bulan depan sedikit berubah di $62,67/bbl; harga minyak mentah Brent berjangka untuk bulan depan turun 0,1% di $66,90/bbl.