Investor Dibuat Melongo, Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru Dan Turun Kedasar Lemah
Harga emas kembali bergerak luar biasa dasyat, menorehkan sejarah baru dengan mencatatkan kenaikan beruntun selama enam hari berturut-turut dengan sejarah rekor tertinggi baru setiap harinya.
Ketidakstabilan konflik geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh the Fed pada November mendatang, semakin memperkuat laju kenaikan emas meski beberapa kali terlihat terengah-engah dan jenuh.
Harga emas menguat tajam mencapai $2,685 jelang data ekonomi AS dirilis dan berangsur turun ke ke level terendah baru pada $2,654 setelah serangkaian data ekonomi AS dirilis positif.
- US GDP QOQ FINAL ACTUAL 3% (FORECAST 2.9%, PREVIOUS 3%)
- US INITIAL JOBLESS CLAIMS ACTUAL 218K (FORECAST 223.4K, PREVIOUS 219K)
- US CORE DURABLE GOODS ACTUAL 0.5% (FORECAST 0.1%, PREVIOUS -0.2%)
- US DURABLE GOODS ACTUAL 0% (FORECAST -2.7%, PREVIOUS 9.8%)
- US CORE PCE PRICES FINAL ACTUAL 2.8% (FORECAST 2.8%, PREVIOUS 2.8%)
- US PENDING HOME SALES ACTUAL 0.6% (FORECAST 0.9%, PREVIOUS -5.5%)
Hingga akhir perdagangan Kamis (26/9), Harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebanyak $15.12 atau 0.57% berakhir pada level $2,671.83 per ons, setelah catatkan rekor tertinggi baru pada $2,685 dan terendah $2,654.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini ditutup naik sebanyak $10.60 atau 0.39% pada kisaran $2,695.30 per ons, setelah uji tertinggi $2,708 dan terendah $2,677.
Dipasar komoditas lainnya, harga WTI jatuh di bawah angka $67.00 per barel dan mencapai titik terendah baru dalam dua minggu merespon rencana OPEC+ untuk menaikkan produksi minyak.
Berikut adalah penutupan harga minyak pada penutupan Kamis 26 Setember 2024 pada pukul 04:00 WIB
- OIL (SPOT) : $67.21 , -$2.36 / -3.39%
- WTI : $67.53 , -$2.16 / -3.10%
- BRENT : $71.09 , -$1.81 / -2.48%
Dolar
Indeks Dolar AS anjlok karena kuatnya selera pasar terhadap aset berisiko ditengah menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS.
Indeks Dolar AS menyelesaikan perdagangan Kamis (26/9) dengan kerugian sebanyak 37 poin atau 0.37% pada level 100.56, setelah uji terendah 100.96 dan tertinggi 100.46.
GBP/USD memimpin penguatan dan kembali mencapai titik tertinggi dalam 30 bulan. USD/JPY naik ke level tertinggi dalam tiga minggu di atas level 145.00 sebelum kehilangan sebagian besar kenaikannya.
AUD/USD diperdagangkan naik tajam dan kembali mendekati level kunci 0.6900 setelah berita stimulus baru dari Tiongkok.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Kamis, 26 September 2024 pada pukul 04.00 WIB.
- AUDUSD : 0.68936 , +72 / +1.06%
- EURUSD : 1.11755 , +44 / +0.39%
- GBPUSD : 1.34135 , +92 / +0.69%
- NZDUSD : 0.63267 , +66 / +1.05%
- USDJPY : 144.827 , +9 / +0.06%
- USDCAD : 1.34657 , -18 / -0.13%
- USDCHF : 0.84611 , -42 / -0.49%
- USDCNH : 6.96720 , -599 / -0.85%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (27/9), pasar akan terfokus pada rangkaian data ekonomi AS diantaranya, laporan Inflasi PCE, Personal Income & Spending AS dan Neraca Perdagangan dan Consumer Sentiment AS.