Jepang Terus Memantau Valuta Asing dengan Urgensi Tinggi, Kata Menteri Keuangan
Menteri Keuangan Jepang Satsuki Katayama menegaskan kembali pada hari Selasa bahwa pemerintah akan terus memantau pergerakan valuta asing dengan urgensi tinggi karena yen mencapai level terendah baru dalam delapan bulan.
“Pada konferensi pers sebelumnya (Jumat), saya menyampaikan pandangan saya dengan tegas setelah mengamati perkembangan selama dua hari tersebut,” kata Katayama dalam konferensi pers reguler.
“Sikap saya tetap sama sekali tidak berubah saat ini. Karena kita melihat pergerakan yang sepihak dan cepat, seperti yang saya katakan saat itu, kami terus memantau situasi dengan urgensi tinggi,” ujarnya.
Yen USDJPY menyentuh 154,47 per dolar pada perdagangan awal Asia hari Selasa, level terendah sejak pertengahan Februari, memicu kekhawatiran pasar tentang potensi intervensi.
Pernyataan Katayama sebagian besar tidak berubah sejak Jumat, ketika ia memperingatkan bahwa pemerintah telah memantau, dengan urgensi yang tinggi, fluktuasi yang berlebihan dan pergerakan yang tidak teratur di pasar valuta asing, termasuk yang didorong oleh para spekulan.
Itu adalah komentar terkuatnya tentang mata uang asing sejak menjabat bulan lalu. Pernyataan sebelumnya terbatas pada prinsip-prinsip umum, termasuk bahwa pergerakan nilai tukar harus stabil dan mencerminkan fundamental ekonomi.