
Kontrak Berjangka AS Turun saat Trump Menerapkan Tarif Baru
Kontrak berjangka saham AS turun pada hari Selasa setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium.
Langkah tersebut juga mencakup pembatalan pengecualian dan kuota bebas bea bagi pemasok utama, yang memicu kekhawatiran tentang potensi perang dagang yang lebih luas.
Investor juga bersiap untuk data ekonomi utama AS akhir minggu ini, dengan laporan inflasi konsumen yang akan dirilis pada hari Rabu.
Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk bersaksi di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu.
Dalam perdagangan reguler pada hari Senin, Dow naik 0,38%, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite naik masing-masing 0,67% dan 0,98%.
Saham teknologi memimpin reli, dengan kenaikan signifikan dari Nvidia (naik 2,9%), Palantir (naik 5,2%), SMCI (naik 17,6%), Broadcom (naik 4,5%), dan Uber (naik 5,4%).
Saham baja dan aluminium juga melonjak karena berita tarif, dengan Cleveland-Cliffs melonjak 17,9% dan Nucor naik 5,6%.