
Meleleh, Harga Emas Turun, Trump Tegaskan Tarif Dagang
Harga emas meleleh, turun dari titik tertinggi baru sepanjang masa setelah memecahkankan rekor tertinggi $2,817 pada sesi perdagangan Amerika pada Jumat (31/1).
Harga emas merosot lebih dari $20 sesaat setelah tim administratif Trump menghapus keraguan investor atas kebijakan tarif Trump dengan mengklarifikasi jadwal tarif.
Sekretaris Pers AS Karoline Leavitt membenarkan bahwa tarif sebesar 25% akan diberlakukan pada Kanada dan Meksiko pada tanggal 1 Februari dan mengkormasi bahwa laporan sebelumnya salah.
Pada laporan sebelumnya dari Reuters bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko pada tanggal 1 Februari dan sebaliknya akan melakukannya pada tanggal 1 Maret.
Seketika itu pula harga emas meluncur dari level tertinggi $2,817 hingga terendah $2,793.
Hingga akhir penutupan perdagangan Jumat (31/1) pada pukul 05:00 WIB, Harga emas mencatatkan kenaikan sebesar $3.58 atau 0.13% berakhir pada level $2,798.15 per ons, setelah bergerak mencapai tertinggi $2,817 dan terendah $2,790.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan turun sebanyak $10.20 atau 0.36% berakhir pada kisaran $2,835.00 per ons, setelah uji tertinggi $2,862 dan terendah $2,826.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak diperdagangkan cukup volatile dan berakhir campuran. Sentimen pasar minyak cukup positif menyusul tarif 10% atas import minyak Kanada.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat, 31 Januari 2025 pada pukul 05:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $73.31 , +$0.44 / +0.60%
- WTI : $72.53 , -$0.20 / -0.27%
- BRENT : $75.67 , -$0.22 / -0.29%
Dolar
Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang matauang dunia diperdagangkan naik sebanyak 26 poin atau 0.24% berahir pada kisaran 108.40, setelah uji tertinggi 108.51 dan terendah 107.78.
Dolar perkasa memanfaatkan perang tarif Trump, ditambah dengan keputusan Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25% hingga 4,50% pada 29 Januari 2025, setelah pemangkasan suku bunga berturut-turut sepanjang tahun 2024.
Sekelompok matauang rival utama Dolar diperdagangan melemah tajam, merespon penguatan Dolar AS.
Pasangan matauang EUR/USD memperburuk penurunan setelah ancaman tarif Trump dan ECB menurunkan suku bunga utamanya sebesar 25 bps pada pertemuan terbarunya pada Kamis (30/1).
Pada Jumat (31/1), EUR/USD anjlok dari level tertinggi hariannya dan diperdagangkan melemah pada terendah dalam dua pekan.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat, 31 Januari 2025 pada pukul 05:00 WIB,
- AUDUSD : 0.62085 , +1 / +0.02%
- EURUSD : 1.03587 , -31 / -0.30%
- GBPUSD : 1.23912 , -25 / -0.20%
- NZDUSD : 0.56330 , -1 / -0.01%
- USDJPY : 155.177 , +91 / +0.59%
- USDCAD : 1.45366 , +47 / +0.32%
- USDCHF : 0.91097 , +15 / +0.16%
- USDCNH : 7.31290 , +268 / +0.37%
Sentimen
Pada Senin (3/2), fokus pasar global akan tertuju pada kebijakan tarif 25% Trump atas Kanada, Meksiko dan Tiongkok yang baru saja dirilis.
Dari rangkaian ada ekonomi global, Pasarakan terfokus pada laporan Inflasi Eropa dan laporan PMI Amerika.
Hingga sepekan kedepan, pasar akan memusatkan perhatiannya pada data tenaga kerja Amerika dan pertemuan Bank Sentral Inggris.