
Pasar Global Bergejolak, Karena Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Global
Pasar keuangan global kembali bergejolak karena kekhawatiran muncul tentang pertumbuhan ekonomi yang lambat dengna laju inflasi yang melonjak.
Prospek suram ekonomi ini, mendorong investor terus berburu safehaven pada Dolar sebagai aset yang paling likuid dan menghindari aset-aset berisiko. EUR/USD menjadi matauang dengan penurunan terburuk, mencapai level terendah dibawah 1.0 untuk pertama kalinya sejak Desember 2002.
Indeks Dolar AS ditutup turun sekitar 6 poin atau 0.06% berakhir pada level 108.15, setelah uji tertinggi Juli 2002 pada 108.56.
Matauang
Pasangan matauang EUR/USD terjebak dalam prospek suram ekonomi global dan krisis energi di kawasan Eropa. EUR/USD ditutup doji pada kisaran 1.0034, melemah hanya sekitar 5 poin atau 0.05% – setelah uji terendah 0.9999 untuk pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir.
GBP/USD ditutup melemah sebanyak 5 poin atau 0.04% berakhir pada level 1.1885. AUD/USD ditutup menguat sekitar 22 poin atau 0.33% berakhir pada level 0.6756. Sementara USDJPY menguat ke level 136.84, turun sekitar 56 poin atau 0.41% – setela uji tertinggi 137.52.
Tekanan turun yang dialami oleh serentetan matauang dunia mulai memudar memasuki sesi perdagangan Amerika semalam karena investor mencoba tenang menjelang laporan Inflasi Amerika yang akan dirilis pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7).
Emas
Harga Emas kembali berada di bawah tekanan dan dan kembali mencatatkan posisi terendah baru karena pasar kehilangan dukungan safehaven meki pasar saham global juga mengalami tekanan tajam karena prospek suram ekonomu global. Sejauh ini. kekhawatiran resesi diperkirakan akan terus mendukung greenback dan menekan emas.
Dipasar spot, harga emas ditutup melemah sekitar $7.85 atau 0.45% berakhir pada level $1,726.06 per ons, setelah uji tertinggi $1,744 dan terendah $1,723. Emas berjangka kontrak Agustus ditutup melemah sekitar $6.90 atau 0.40% berakhir pada level $1,724.80 per ons di Divisi Comex.
Secara fundamental, penguatan dolar diperkirakan akan terus menekan harga emas turun mendekati ambang batas $1,700. Laporan inflasi malam ini, akan menjadi kunci utama pasar emas dan global yang akan membawa volatitas pasar yang cukup besar.
Minyak
Harga minyak mentah dunia anjlok kembali posisi terendah $95 per barel, dan kembali dibuka melemah pada awal sesi perdagangan Rabu (13/7).
Harga minyak anjlok ditengah kekhawatiran tentang China yang akan kembali memasuki putaran penguncian wilyah karena lonjakan kasus Covid-19. Harga minyak bahkan mengabaikan laporan OPEC yang mengeluarkan perkiraan bullish untuk permintaan minyak pada 2023.
Dipasar spot, harga minyak ditutup melemah sebanyak $7.87 atau 8.23% berakhir pada level $95.59 per barel. Minyak mentah WTI AS terkoreksi turun sebanyak $9.66 atau 10.23% berakhir pada level $94.43 per barel. Sementara minyak mentah Brent London ditutup anjlok sekitar $7.61 atau 7.65% berakhir pada level $99.49 per barel.