Pasar Global Flat, Jelang Laporan Tenaga Kerja AS
Dolar berakhir melemah selama sesi perdagangan akhir pekan lalu (27/5), merespon serangkaian data ekonomi AS yang dirilis sedikit melambat – mengisyaratkan bahwa inflasi AS terlihat mulat terkendali meski belum secara signifikan. Hal tersebut juga mendorong menurunnya spekulasi kenaikan suku bunga Fed.
Dalam deretan data yang dirilis menunjukkan bahwa PCE Price Index (MoM) naik hanya sekitar 0.20% selama periode April, lebih rendah dari sebelumnya pada 0.90%. Sementara itu, survei Consumer Sentimen AS tercatat melemah ke level 58.40 pada Mei dari 65.2 pada April lalu.
Pada Jumat (27/5), Dolar berakhir turun sebanyak 9 poin atau 0.09% berakhir pada level 101.65, setelah sempat uji tertinggi 10
Mata Uang
Sentiment pasar pada deretan matauang rival utama Dolar cenderung positif merespon komentar Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic bahwa setelah Fed selesai dengan kenaikan 50 bps pada pertemuan Juni dan Juli, Fed mungkin akan berhenti sesaat karena akan kembali menilai reaksi ekonomi paska kenaikan suku bunga.
EUR/USD berakhir datar setelah sempat menguat mencapai level tertinggi dalam empat pekan. EUR/USD ditutup menguat sebanyak 4 poin atau 0.04% berakhir pada level 1.0731, setelah sempat uji tertinggi 1.0765. Dalam sepekan terakhir, Euro mencatat kenaikan sekitar 1,66%. Dari sisi internal, Euro diuntungkan oleh komentar Presiden Bundesbank dan anggota ECB Joachim Nagel yang yakin bahwa langkah kenaikan tingkat suku bunga pertama harus dilakukan pada bulan Juli, dengan kenaikan lebih lalanjut akan menyusul pada paruh kedua tahun 2022.
GBP/USD diperdagangkan menguat – mencapai level tertinggi sejak 26 April lalu setelah Menteri Keuangan Inggris mengumumkan akan mengirimkan pembayaran dana bantuan pemerintah sebanyak satu kali sebesar £650 ke sekitar 8 juta rumah tangga berpenghasilan terendah. GBP/USD ditutup menguat sekitar 25 poin atau 0.20% berakhir pada level 1.2628, setelah sempat uji tertinggi 1.2666.
AUD/USD mencatat penguatan terbesar pada perdagangan Jumat (27/5), setelah laporan penjualan ritel Australia tercatat naik sebanyak 0.90% selama periode April dan harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tajam bertahan diatas $115 per barel. Hingga akhir perdagangan Jumat (27/5), AUD/USD berakhir menguat sebanyak 62 poin atau 0.87% berakhir pada level 0.7157, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 0.7166 dan serendah 0.7088.
Emas
Harga emas diperdagangkan dalam kisaran yang tidak terlalu besar selama sesi perdagangan pekan lalu, mengalami reaksi yang cukup beragam dan cukup tenang terhadap hasil laporan inflasi AS terbaru.
Pasar emas dan global nampak tenang jelang laporan tenaga kerja Amerika. Pada Jumat (27/5) Harga emas ditutup menguat tipis sekitar $2.83 atau 0.15% berakhir pada level $1,853.38 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,861 dan terendah $1,847. Sementara emas berjangka kontrak Juni ditutup menguat sebanyak $7.09 atau 0.38% berakhir pada level $1,851.30 per ons di Divisi Comex.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan awal pekan ini (30/5) pasar global hanya akan terfokus pada survei Consumer Confidence (18:00 WIB) dan pertemuan Kepala Anggota Uni Eropa (17:00 WIB). Pasar global akan cenderung diperdagangkan datar karena minimnya data ekonomi AS karena pasar Amerika libur dalam rangka “Memorial Day”