
Semakin Brutal, Trump Naikkan Tarif Hingga 145% ke Tiongkok
Pasar global kembali runtuh akibat tembok perang dagang yang semakin tinggi, mengisolasi Tiongkok ke pasar ekspor Amerika dengan tarif baru yang mencapai 145%, sebagai sikap saling balas oleh AS dan Tiongkok.
Trump kembali menaiikkan tarif import atas Tiongkok menjadi 145% dari 125% setelah Tiongkok enggan untuk bernegosiasi dan menyerah Trump yang dianggap brutal.
Ketegangan antara kedua negara tersebut menghidupkan kembali kekhawatiran tentang potensi resesi Amerika Serikat (AS) yang sudah di depan mata. Berdasarkan pantauan Kalshi, probabilitas resesi AS meningkat menjadi 55%.
Tekanan pada pasar Dolar AS semakin dalam setelah serangkaian data Inflasi AS dirilis lebih rendah dari yang diharapkan, menambahkan kekhawatiran lebih lanjut atas situasi ekonomi Amerika.
- US Core CPI (MoM) (Mar), 0.1% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.2% (P)
- US Core CPI (YoY) (Mar), 2.8% (A) vs. 3.0% (F) vs. 3.1% (P)
- US CPI (MoM) (Mar), -0.1% (A) vs. 0.1% (F) vs. 0.2% (P)
- US CPI (YoY) (Mar), 2.4% (A) vs. 2.5% (F) vs. 2.8% (P)
- US Initial Jobless Claims, 223K (A) vs. 223K (F) vs. 219K (P)
Merespon hal tersebut, Dolar anjlok mencapai terendah 100.70, sebelum akhirnya ditutup pada level 100.93 – turun sebanyak 207 poin atau 2.01%.
Pelemhan yang terjadi pada Indeks Dolar (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia, membatu pasar matauang berisiko naik. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Kamis (10/4) pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.62230 , +72 / +1.17%
- EURUSD : 1.11979 , +219 / +1.99%
- GBPUSD : 1.29673 , +144 / +1.12%
- NZDUSD : 0.57389 , +98 / +1.74%
- USDJPY : 144.514 , -322 / -2.18%
- USDCAD : 1.39812 , -103 / -0.73%
- USDMXN : 20.45050 , +2175 / +1.07%
- USDCHF : 0.82377 , -334 / -3.89%
- USDCNH : 7.30420 , -338 / -0.46%
Emas
Harga emas memperpanjang kenaikannya – memecahkan rekor baru sepanjang masa ditengah kegelisahan perang dagang yang semakin panas antara AS-Tiongkok.
Setelah Trump mengumumkan tarif pembalasan besar-besaran minggu lalu dan menghentikan sebagian besarnya pada hari Rabu (9/4), Baru-baru ini, Trump kembali brutal dengan tarif hingga 145% atas import Tiongkok, menyeret pasar emas kembali jadi tujuan safehaven utama.
Hingga akhir perdagangan Kamis (10/4), harga emas (spot) ditutup dengan kenaikan sekitar $92.53 atau 3.00% berakhir pada $3,175.21 per ons, setelah uji tertinggi $3,176 dan terendah $3,071.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – ditutup menguat sebanyak $98.10 atau 3.19% berakhir pada level $3,177.50 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $3,195 dan terendah $3,086.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia kembali anjlok dan ditutup dibawah level $60 per barel setelah pasar semakin khawatir tentang perang dagang AS-Tiongkok dan menyaksikan laporan inflasi TIongkok yang mengecewakan.
Dalam data terbaru, inflasi China dilaporkan turun jauh dibawah periode sebelumnya.
- CNY CPI (MoM) (Mar), -0.1% (A) vs. 0.0% (F) vs. -0.2% (P)
- CNY CPI (YoY) (Mar), -0.4% (A) vs. -0.2% (F) vs. -0.2% (P)
- CNY PPI (YoY) (Mar), -2.5% (A) vs. -2.3% (F) vs. -2.2% (P)
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Kamis (10/4) pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $59.82 , -$2.36 / -3.80%
- WTI : $60.07 , -$2.28 / -3.66%
- BRENT : $63.33 , -$2.15 / -3.28%
Sentimen
Hari ini, fokus pasar global masih akan terus tertuju pada babak baru’Perang Tarif AS- Tiongkok.
Dari rangkaian data ekonomi, sepanjang hari ini (11/4), pasar akan menantikan laporan GDP Inggris dan inflasi AS.