Shutdown Masih Berlanjut, AS Gelar Vote ke-15
Diluar dugaan, harga Emas dan Dolar AS diperdagangkan menguat selama sesi perdagangan Kamis (3/10), mengabaikan dampak rangkaian fundamental global dan pasar hanya terfokus pada ‘Shutdown’ Pemerintah AS yang memasuki minggu ke-5.
Dalam korelasinya terhadap fundamental dasar, harga emas menguat karena diuntungkan oleh pemangkasan suku bunga the Fed karena investor berburu aset perlindungan dari ancaman inflasi akibat pelonggaran kebijakan moneter.
Disisi lain, Dolar menguat menyusul kesepakatan tarif yang dibuat AS-TIongkok dalam pertemuannya di APEC Korea Selatan.
Key Highlihts
- Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3.75%-4.00% pada pertemuan FOMC tadi malam. Ini menandai pemangkasan suku bunga kedua berturut-turut dari The Fed.
- Trump-Xi berhasil membuat kesepakatan disela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan. Kesepakatan gencatan senjata selama satu tahun. Washington setuju untuk memangkas tarif impor tertentu dari Tiongkok dari 57% menjadi 47%, sementara Beijing berkomitmen untuk melanjutkan pembelian kedelai AS dan mencabut pembatasan ekspor logam tanah jarang ke AS.
- Ketidakpastian politik di Washington terus berlanjut karena penutupan Pemerintah AS semakin berkepanjangan. Shutdown akan memasuki hari ke-31 pada Jumat (31/10), terhitung sejak 1 Oktober 2025 Pemerintah Federal AS resmi ditutup sementara.
- Berdasarkan survei terbaru, 88% memperkirakan bahwa shutdown kali ini akan menjadi shutdown terlama. Pasar akan menantikan hasil vote ke-15 untuk meluluskan pendanaan sementara.
- ECB dan BoJ tetapkan suku bunga tidak berubah, masing-masing tetap pda level 2.15% dan 0.50%.
Market Movement
Pada Kamis (30/10), Harga emas (spot) berakhir menguat, kembali bergerak diatas $4,000 per ons – mencatatkan kenaikan sebesar $94.64 atau 2.41% berakhir pada level $4,024.28 per ons, setelah naik hingga tertinggi $4,027 dan turun hingga terendah $3,914.
Pada saat yang sama, Emas berjangka (DEC) mencatatkan kenaikan sebesar $15.20 atau 0.38% berakhir pada level $4,015.90 per ons di Divisi Comex di Divisi Comex.
Indeks Dolar AS ditutup menguat, mencatatkan kenaikan sebanyak 39 poin atau 0.39% berakhir pada level 99.54, setelah sempat menguat pada tertinggi 99.73 dan terendah 98.91.
Dipasar rival utama Dolar, sekelompok matauang berisiko berakhir melemah, merespon penguatan Dolar. Euro terkoreksi setelah ECB mempertahankan ketiga suku bunga acuannya, dengan Suku Bunga Fasilitas Simpanan, Suku Bunga Refinancing Utama, dan Suku Bunga Pinjaman Marjinal masing-masing tetap stabil di level 2,00%, 2,15%, dan 2,40%.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdaganan Kamis, 30 Oktober 2025,
- AUDUSD : 0.65532 , -18 / -0.27%
- EURUSD : 1.15668 , -33 / -0.29%
- GBPUSD : 1.31507 , -41 / -0.31%
- NZDUSD : 0.57415 , -18 / -0.31%
- USDJPY : 154.104 , +139 / +0.91%
- USDCAD : 1.39832 , +41 / +0.30%
- USDMXN : 18.52030 , +492 / +0.27%
- USDCHF : 0.80158 , +17 / +0.22%
- USDCNH : 7.10500 , +145 / +0.20%
Sentimen
Pada Jumat (31/10), rangkaian data Inflasi Jepang, Tiongkok dan Eropa akan dirilis. Pasar juga akan memperhatikan perkembangan Shutdown AS.