Bursa Eropa Tergelincir di Tengah Laporan Pendapatan yang
Bursa Eropa melemah pada hari Selasa karena serangkaian pendapatan yang suram dan imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi melebihi
Bursa Eropa melemah pada hari Selasa karena serangkaian pendapatan yang suram dan imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi melebihi
Bursa Eropa dibuka sedikit melemah pada hari Senin setelah kenaikan tajam pada minggu lalu, karena investor bersiap menghadapi minggu yang
Saham-saham Eropa memperpanjang penurunan untuk sesi keenam berturut-turut pada hari Rabu karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global dan kenaikan harga
Indeks STOXX 600 pan-Eropanaik tipis 0,1% pada 0708 GMT. Pada sesi sebelumnya, indeks benchmark mencatat kenaikan persentase terbesar sejak awal
Indeks STOXX 600 Eropa ditutup pada level terendah dalam hampir sebulan pada hari Selasa di awal minggu singkat yang dikemas
Bursa Eropa turun pada hari Rabu, mengikuti kerugian semalam di Wall Street, karena kekhawatiran resesi muncul kembali di Amerika Serikat
Bursa Eropa naik pada hari Selasa, karena investor menunggu lebih banyak pendapatan bank AS untuk mengukur kesehatan sektor tersebut, sementara
Bursa Eropa naik pada hari Selasa, dengan investor yang kembali dari liburan panjang akhir pekan untuk menghadapi minggu yang penuh
Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,2% pada pukul 07.07 GMT, menuju kenaikan kuartalan kedua berturut-turut. Namun, itu berada di jalur
Bursa dunia beringsut lebih tinggi, imbal hasil obligasi Eropa turun dan dolar bertahan kuat dalam perdagangan ringan pada Senin menyusul
MahadanaNews.com sebagai website resmi PT Mahadana Asta Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.
PT. Mahadana Asta Berjangka adalah Pialang Berjangka yang memiliki ijin dan berada dibawah naungan Bappebti, merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.