
Waspada, Investor Tunggu FOMC Terakhir Tahun Ini
Harga emas diperdagangkan menguat tipis jelang penutupan perdagangan Senin (16/12), tetapi merosot dari tertinggi hariannya pada $2,664 per ons setelah laporan manufaktur PMI AS yang dirilis campuran dan antisipasi investor jelang pertemuan FOMC Kamis dini hari mendatang.
- US Manufacturing pmi (dec) actual: 48.3 vs 49.7 previous; est 49.5
- US Services pmi (dec) actual: 58.5 vs 56.1 previous; est 55.8
- US S&P global composite pmi (dec) actual: 56.6 vs 54.9 previous; est 55.1″
Investor memperlihatkan sikap yang sangat berhati-hati karena spekulasi tentang kebijakan moneter Fed di masa depan di tengah potensi tekanan inflasi dari kebijakan Trump.
Sejauh ini, Perdasarkan pantauan Fed Watch Tools, ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bertahan diatas 90%.
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (16/12) pada pukul 04:00 WIB, Harga Emas mencatatkan kenaikan sebesar $4.54 atau 0.17% berada pada level $2,652.05 per ons, setelah capai tertinggi $2,664 dan terendah $2,643.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Februari, sebagai kontrak teraktif saat ini diperdagangkan melemah sebanyak $5.40 atau 0.20% berada pada kisaran $2,670.40 per ons, setelah capai tertinggi $2,683 dan terendah $2,661 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah Dunia diperdagangkan melemah ditengah bayang-bayang perlambatan ekonomi global setelah penjualan ritel Tiongkok naik jauh lebih kecil dari sebelumnya, serta laporan perlambatan aktifitas ekonomi Eropa dan Inggris.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan Senin, 16 Desember 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $70.12 , -$0.46 / -0.65%
- WTI : $70.60 , -$0.69 / -0.97%
- BRENT : $73.80 , -$0.69 / -0.93%
Dolar
Indeks Dolar AS bergerak melemah selama sesi perdagangan Senin (16/12) karena ekpektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS dan bahkan mengabaikan dorongan positif dari penurunan rival utamaya.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang, diperdagangkan dengan kerugian sebesar 12 poin atau 0.11% berada pada level 106.87 saat berita ini ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah capai tertinggi 107.17 dan terendah 106.75.
Yen Jepang melemah terhadap Dolar mencapai 154.47, titik terlemah sejak 26 November lalu jelang pertemuan BOJ minggu ini. BoJ secara umum diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember dan investor akan mencoba mencari klu apakah bank sentral Jepang akan terus menaikkan suku bunga pada tahun depan.
Disisi lain, sekelompok matauang berisiko diperdagangkan menguat merespon pelemahan Dolar – meskipun bayang-bayang data ekonomi internal yang negatif.
- HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Dec), 45.2 (A) vs. 45.3 (F) vs. 45.2 (P)
- HCOB Eurozone Services PMI (Dec), 51.4 (A) vs. 49.5 (F) vs. 49.5 (P)
- S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI (Dec), 47.3 (A) vs. 48.4 (F) vs. 48.0 (P)
- S&P Global/CIPS UK Services PMI (Dec), 51.4 (A) vs. 50.9 (F) vs. 50.8 (P)
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Senin, 16 Desember 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.63678 , +10 / +0.16%
- EURUSD : 1.05090 , +8 / +0.08%
- GBPUSD : 1.26832 , +64 / +0.51%
- NZDUSD : 0.57779 , +19 / +0.33%
- USDJPY : 154.170 , +54 / +0.35%
- USDCAD : 1.42478 , +15 / +0.11%
- USDCHF : 0.89419 , +17 / +0.19%
- USDCNH : 7.28670 , +143 / +0.20%
Sentimen
Pada Selasa (17/12), rangkaian data Tenaga Kerja Inggris akan dirilis pada pukul 14:00 WIB, Disusul Laporan Neraca Perdagangan Eropa pada 17:00 WIB dan data Pejualan Ritel Amerika pada pukul 20:30 WIB.
Hingga sepekan kedepan, Pertemuan Bank Sentral Amerika , Inggris , Jepang dan Tiongkok akan mewarnai berita utama pasar.