Kekhawatiran Krisis Berlanjut, Pasar Keuangan Global Bergejolak
Pasar keuangan global kembali bergejolak, bergerak tanpa arah dengan hampir seluruh pasar safehaven dan pasar aset berisiko mengalami pelemahan tajam, sedangkan pasar obligasi terus meningkat ditengah kegelisahan dan kekhawatiran investor pada krisis keuangan yang lebih buruk dan prospek ekonomi yang suram.
Fokus utama pasar terus tertuju pada First Republic Bank (FRB) setelah saham bank kembali turun sekitar 20% pada perdagangan Rabu, menyusul kemerosotan 50% di hari sebelumnya. FRB kemungkinan akan menghadapi batasan pinjaman Fed menyusul keputusan Regulator bank AS untuk menurunkan peringkat penilaian pribadi mereka terhadap First Republic Bank.
Ditempat lain, pasar terpaku pada kemungkinan berakhirnya plafon utang AS setelah sebagian besar pembuat kebijakan tidak menyetujui langkah-langkah yang disarankan oleh Presiden AS Joe Biden.
Menyusul serangkaian fundamental perbankan dan ekonomi AS, Indeks saham Wall Street diperdagangkan melemah tajam bersama dengan aset safehaven utama (Emas, Dolar dan Yen), sedangkan pasar matauang berisiko berakhir campuran, dengan Euro dan Pound berakhir menguat sementara Aussie terkoreksi menyusul anjloknya harga minyak mentah dunia.
Harga minyak melemah tajam menyusul kekhawatiran tentang prospek ekonomi yang suram dapat menghambat permintaan minyak global.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Kamis (27/4) pasar akan terfokus pada laporan GDP, Klaim Pengangguran dan Pending Home Sales AS pada pukul 19:30 WIB.