Emas Kembali Uji $2,200 Jelang Data Kunci GDP dan PCE Minggu Ini
Indeks Dolar AS bergerak melemah selama sesi perdagangan Selasa (26/3) mencapai terendah 104.01 ditengah spekulasi pemangkasan suku bunga AS, sebelum akhirnya mencoba pulih menyusul laporan penjualan barang-barang tahan lama yang mencatatkan kenaikan tajam selama periode Februari.
Dalam dataa yang dirilis memperlihatkan bahwa,
- US Durable Goods Orders (MoM) (Feb), 1.4% (A) vs. 1.2% (F) vs. -6.9% (P)
- US Core Durable Goods Orders (MoM) (Feb), 0.5% (A) vs. 0.4% (F) vs. -0.3% (P)
Hingga jelang akhir perdagangan Kamis (25/3), Indeks Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 3 poin atau 0.02% berada pada level 104.34, setelah capai tertinggi 104.34 dan ternedah 104.01.
Sementara itu, rebound Dolar mendorong sekelompok matauang berisiko kembali terkoreksi dari level tertinggi hariannya dan mencatatkan kerugian tipis, menghapus seluruh keuntungan awal sesi. Berikut adalah posisi pasar matauang jelang penutupan perdagangan 26 Maret 2024,
- AUDUSD : 0.65303 , -8 / -0.12%
- EURUSD : 1.08302 , -6 / -0.06%
- GBPUSD : 1.26250 , -11 / -0.09%
- NZDUSD : 0.60022 , -1 / -0.02%
- USDJPY : 151.539 , +14 / +0.09%
- USDCAD : 1.35847 , +0 / +0.00%
- USDCHF : 0.90380 , +47 / +0.53%
- USDCNH : 7.24390 , -44 / -0.06%
Emas
Harga emas secara tak terduga kembali meroket pada sesi perdagangan Eropa pada hari Selasa (26/3) ditengah minimnya data dan fokus pasar tertuju pada perkembangan geopolitik dan terus meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserves AS. Sayangnya penguatan tidak bertahan lama dan harga emas hanya menyisakan sedikit keuntungan hingga akhir perdagangan Selasa (26/3).
Harga emas menguat setelah ucaya negosiasi gencatan senjata yang diupayakan atas konflik Israel-Gaza masih belum mencapai kesepakatan. Disisi lain harapan akan dimulainya pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserves AS pada Juni terus meningkat jelang data kunci inflasi PCE minggu ini.
Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools, probabilitas pemangkasan suku bunga sebanyak 25bps pada pertemuan Juni meningkat hingga kisaran 63.8% dari 55.6% pada minggu lalu.
Hingga jelang akhir perdagangan Selasa (26/3), harga emas (spot) mencatatkan kenaikan sebesar $3.93 atau 0.18% berakhir pada level $2,176.18 per ons, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi $2,200 dan terendah $2,167.
Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini, diperdagangkan naik sebanyak $1.20 atau 0.06% berada pada level $2,176.40 per ons, setelah capai tertinggi $2,200 dan terendah $2,168 di Divisi Comex.
Minyak
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Selasa (26/3) gagal memanfaatkan momentum geopolitik Israel-Hammas dan justru melemah ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Selama perdagangan Rabu (27/3), Harga minyak berpotensi kembali melemah menyusul laporan persediaan minyak mentah oleh American Petroleum Institute yang dirilis melonjak hampir 10 juta barel dalam sepekan terakhir.
API melaporkan stok minyak mingguan meningkat sebanyak 9.337 juta barel, berbanding terbalik dengan penurunan sebesar 1.519 juta barel pada minggu sebelumnya.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 27 Maret 2024,
- OIL (SPOT) : $81.24 , -$0.50 / -0.61%
- WTI : $81.46 , -$0.49 / -0.60%
- BRENT : $85.63 , -$0.45 / -0.52%
Sentimen
Selama perdagangan Rabu (27/3), pasar global masih akan sepi dari rangkaian data ekonomi AS. Fokus pasar hanya akan tertuju pada perkembangan probabilitas pemangkasan suku bunga the Fed dan menantikan hasil laporan inflasi PCE dan GDP AS pada Kamis mendatang.