Resesi Global, Picu Kenaikan Dolar dan Aksi Jual Aset Berisiko
Pasar keuangan global bergejolak selama sesi perdagangan Kamis (1/3), mengawali perdagangan awal Agustus dengan banyak kejutan pasar setelah Bank of Japan secara tak terduga menaikkan suku bunga sebanyak 15bps, signal the Fed untuk bersiap lakukan pemangkasan pada September mendatang hingga pemangkasan suku bunga Bank of England.
Indeks Dolar AS berhasil mendapatkan dorongan kuat dari penurunan tajam dipasar matauang berisiko menyusul pemangkasan suku bunga BoE pada Kamis sore (1/8). Dolar berhasil rebound dari sesi terendah dalam dua minggu, ketika peluang untuk pemangkasan suku bunga meningkat pada pertemuan bulan September mendatang.
Hingga akhir perdagangan Kamis (1/8), Dolar ditutup dengna kenaikan sebesar 28 poin atau 0.27% pada level 104.34, setelah capai tertinggi 104.45 dan terendah 103.86.
Matauang GBP/USD anjlok lebih dari 100 poin pada perdagangan Kamis (1/8), setelah BoE memangkas suku bunga Bank Sentral sebanyak 25bps menjadi 5.00%.
Sementara itu, Yen Jepang masih terus menguat terhadap Dolar – mencapai level terkuatnya sejak 15 Maret. Kesenjangan kebijakan moneter BoJ dengan bank sentral lainnya menjadi pemicu utama penguatan Yen baru-baru ini.
Berikut adalah posisi pasar matauang pada penutupan 1 Agustus 2024,
- AUDUSD : 0.64998 , -41 / -0.63%
- EURUSD : 1.07902 , -35 / -0.33%
- GBPUSD : 1.27360 , -118 / -0.92%
- NZDUSD : 0.59469 , -3 / -0.05%
- USDJPY : 149.359 , -63 / -0.42%
- USDCAD : 1.38738 , +69 / +0.50%
- USDCHF : 0.87306 , -49 / -0.56%
- USDCNH : 7.24550 , +232 / +0.32%
Emas
Harga emas berakhir doji pada perdagangan Kamis (1/8), setelah diperdagangkan melonjak mencapai tertinggi $2,462 dann terendah $2,430. Pemulihan Dolar telah menghentikan reli harga emas karena pelaku pasar berbondong-bondong meninggalkan aset berisiko menyusul kebijakan moneter bank sentral dan serangkaian data PMI global yang memberikan signal resesi global.
- CNY Caixin Manufacturing PMI (Jul), 49.8 (A) vs. 51.4 (F) vs. 51.8 (P)
- HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Jul), 45.8 (A) vs. 45.6 (F) vs. 45.8 (P)
- GBP S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI (Jul), 52.1 (A) vs. 51.8 (F) vs. 50.9 (P)
- US Initial Jobless Claims, 249K (A) vs. 239K (F) vs. 235K (P)
- US S&P Global US Manufacturing PMI (Jul), 49.6 (A) vs. 49.5 (F) vs. 51.6 (P)
- US Construction Spending (MoM) (Jun), -0.3% (A) vs. 0.2% (F) vs. -0.1% (P)
- US ISM Manufacturing PMI (Jul), 46.8 (A) vs. 49.0 (F) vs. 48.5 (P)
Laporan tersebut juga memicu aksi jual besar-besaran dipasar saham global.
Hingga akhir perdagangan Kamis (1/8), Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $1.35 atau 0.06% pada level $2,446.00 per ons, setelah uji tertinggi $2,462 dan terendah $2,430.
Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini bergerak naik sebanyak $7.80 atau 0.32% berakhir pada level $2,480.80 per ons, setelah uji tertinggi $2,506 dan terendah $2,474 di Divisi Comex.
Minyak
harga minyak mentah dunia anjlok lebih dari dua persen selama sesi perdaganan 1 Agustus karena bayang-bayang resesi global setelah mayoritas data PMI yang dirilis pada Kamis bertahan dibawah 50 yang mengindikasi terjadinya perlambatan ekonomi negara.
Kerugian diperburuk ketika PMI AS dirilis jauh dibawah 50, pada 46.8 pada peiode bulan Juli – angka terendah sejak Desember tahun lalu.
Berikut adalah posisi pasar minyak pada penutupan 1 Agustus 2024,
- OIL (SPOT) : $76.32 , -$1.69 / -2.17%
- WTI : $76.31 , -$1.60 / -2.05%
- BRENT : $79.52 , -$1.32 / -1.63%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (2/8), fokus pasar akan tertuju pada laporan tenaga kerja AS diantaranya, Nonfarm Payrolls dan Tingkat Pengagguran Juli pada pukul 19:30 WIB.