Pemangkasan Suku Bunga the Fed Dorong Saham AS Catatkan Rekor Tertinggi Baru Sepanjang Masa
Dolar AS gagal mempertahankan keuntungannya dan kembali diperdagangkan dibawah 101 ketika pasar kemmbali mencerna prospek kebijakan moneter the Fed diperiode mendatang menyusul data ekonomi AS yang dirilis campuran.
- US EXISTING HOME SALES CHANGE ACTUAL -2.5% (FORECAST -1.27%, PREVIOUS 1.3%)
- US PHILLY FED BUSINESS INDEX ACTUAL 1.7 (FORECAST 0, PREVIOUS -7.0)
- US INITIAL JOBLESS CLAIMS ACTUAL 219K (FORECAST 230K, PREVIOUS 230K)
Laporan tersebut mendorong ekspekasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserves AS, dengan probabilitas 57.1% pemangkasan sebanyak 25bps pada pertemuan 7 November mendatang.
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (19/9), Dolar diperdagangkan turun sebanyak 30 poin atau 0.30% berada pada level 101.64, anjlok dari tertinggi 101.48 ke terendah 100.52.
Volatilitas pada Dolar AS memberikan dampak yang beragam pada pasar matauang rival utamanya. Pasangan GBP/USD menguat tajam melampaui 1.33 sebagai rekor tertinggi baru sejak Maret 2022 setelah BOE tetapkan kebijakan moneter tidak berubah.
Yen Jepang berangsur menguat terhadap Dolar AS jelang pertemuan Bank Sentral Jepang hari ini (20/9). BoJ diperkirakan akan memberikan dampak yang signifikan pada pergerakkan pasar hari ini. Investor diharapkan mewaspadai pernyataan BoJ tentang prospek kenaikan suku bunga BoJ.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Kamis, 19 September 2024 pada pukul 03.30 WIB.
- USDX : 100.64 , -30 / -0.30%
- AUDUSD : 0.68117 , +49 / +0.73%
- EURUSD : 1.11610 , +43 / +0.39%
- GBPUSD : 1.32805 , +68 / +0.51%
- NZDUSD : 0.62397 , +32 / +0.52%
- USDJPY : 142.587 , +32 / +0.22%
- USDCAD : 1.35602 , -43 / -0.31%
- USDCHF : 0.84725 , +10 / +0.12%
- USDCNH : 7.06680 , -234 / -0.33%
Emas
Harga emas diperdagangkan menguat membalikkan kerugian tiga sesi perdagangan sebelumnya karena investor mulai mencerna langkah pelonggaran kebijakan moneter the Fed dan mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter BoJ yang mungkin akan dipertegas pada pertemuan BoJ hari ini.
Hingga jelang penutupan perdagangan Kamis (19/9), Harga emas (spot) diperdagangkan pada kisaran $2,586.89 per ons saat berita ini ditulis pada pukul 03:30 WIB, naik sebanyak $28.52 atau 1.11%, setelah uji tertinggi $2,594 dan terendah $2,550.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sekitar $14.70 atau 0.57% pada level $2,613.30 per ons, setelah uji tertinggi $2,620 dan terendah $2,575.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat tajam ditengah percikan-percikan api geopolitik di timur tengah yang kembali memanas.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan 19 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- OIL (SPOT) : $70.97 , +$1.84 / +2.66%
- WTI : $71.09 , +$1.21 / +1.73%
- BRENT : $74.88 , +$1.23 / +1.67%
Saham
Pasar saham Amerika diperdagangkan melonjak tajam dengan sederetan indeks saham utama mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang masa setelah pelonggaran kebijakan moneter yang diumumkan oleh Federal Reserves AS pada Kamis malam.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) diperdangkan naik menembus level psikologis 42.000 setelah Federal Reserve (Fed) akhirnya melakukan pemangkasan suku bunga pertamanya dalam lebih dari empat tahun.
Indeks S&P 500 AS naik mencapai rekor tertinggi baru pada 5,733.57 dan Nasdaq diperdagankan pada levle tertinggi sejak 23 Juli.
Berikut adalah posisi indeks saham AS pada penutupan perdagangan 19 September 2024 pada pukul 03:30 WIB,
- Dow Jones : 42,025.19 , +522.09 / +1.26%
- S&P 500 : 5,713.64 , +95.38 / +1.70%
- Nasdaq : 18,011.51 , +435.84 / +2.48%
Sentimen
Pada perdagangan Jumat (20/9), fokus utama pasar global akan tertuju pada pertemuan Bank Setral Tiongkok (PBoC) dan Bank Sentral Jepang (BoJ). Tidak ada data ekonomi Amerika yang akan dirilis hari ini dan pasar hanya akan terfokus pada beberapa data disesi Eropa diantaranya : Penjualan Ritel Inggris dan Inflasi Produsen Jerman.