Omicron Sampai Di AS, Wall Street Memerah
Indeks saham utama Wall Street turun lebih dari 1% pada hari Rabu setelah reli diawal sesi memudar karena melonjaknya kecemasan investor tentang varian virus corona terbaru dengan adanya konfirmasi pertama kasus di AS sementara pasar juga sedang mencerna komentar Fed tentang inflasi.
Setelah naik sebanyak 1,9% pada pagi hari, S&P 500 melepaskan semua kenaikannya di sore hari bersama dengan Dow Jones dan Nasdaq, yang turun paling banyak pada hari itu. Ketiga indeks ini menembus level teknis utama selama sesi berlangsung.
Pada akhir sesi, Pusat Pengendalian Penyakit A.S. mengatakan negaranya telah mendeteksi kasus pertama varian Omicron, yang telah menginfeksi seseorang yang berasal dari Afrika Selatan, tempat varian itu awalnya ditemukan.
Sebelumnya pada hari Rabu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pembuat kebijakan AS harus siap untuk menanggapi kemungkinan inflasi tidak akan surut pada paruh kedua tahun depan seperti yang diharapkan.
Wall Street telah jatuh pada hari Selasa setelah Powell mengejutkan pasar dengan memberi sinyal bahwa bank sentral akan mempertimbangkan untuk mempercepat penarikan program pembelian obligasi pada pertemuan Desember di tengah lonjakan inflasi.
Dow Jones Industrial Average turun 461,68 poin, atau 1,34%, menjadi 34.022,04, S&P 500 kehilangan 53,96 poin, atau 1,18%, menjadi 4.513,04 dan Nasdaq Composite anjlok 283,64 poin, atau 1,83%, menjadi 15.254,05.
Dow Jones ditutup di bawah rata-rata pergerakan 200 hari untuk pertama kalinya sejak 13 Juli 2020, sementara S&P berakhir di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak 13 Oktober dan Nasdaq mengakhiri sesi di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kali sejak 14 Oktober.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan mereka mengharapkan lebih banyak informasi tentang penularan varian Omicron dalam beberapa hari ke depan, dan bahwa WHO tersebut yakin vaksin COVID-19 yang ada akan mampu bekerja melawan varian tersebut.