Naik 6%, Harga Emas Menguat Sepanjang Minggu
Harga emas menghijau sepanjang perdagangan minggu lalu (22/11), menguat bersamaan dengan kenaikan Dolar AS karena sama-sama diburu investor ketiga ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina meningkat dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Desember memudar.
Minggu lalu, Kekhawatiran seputar penggunan senjata Nuklir oleh Rusia memancing respon pasar ketika seorang pejabat Barat mengungkapkan bahwa Rusia tidak menggunakan ICBM pada hari Kamis (21/11). Namun pernyataan tersebut justru memuculkan spekulasi tentang potensi peluncuran ICBM (Inter-Continental Ballistic Missile) atau Rudal Balistik Antarbenua oleh Rusia.
Kekhawatiran lainnya meningkat ketika ekspektasi pasar meluas pada kemungkinan konflik berubah menjadi konflik AS-Rusia.
Merespon hal tersebut, Emas diperdagangkan menguat didekat $2,720 sementara Dolar tembus diatas 108 – mencapai titik tertinggi sejak November 2022.
Pasar bahkan mengabaikan serangkaian data ekonomi AS yang dirilis pada Jumat malam, diantaranya:
- S&P Global US Manufacturing PMI (Nov), 48.8 (A) vs. 48.9 (F) vs. 48.5 (P)
- S&P Global Services PMI (Nov), 57.0 (A) vs. 55.0 (F) vs. 55.0 (P)
- US Michigan Consumer Sentiment (Nov), 71.8 (A) vs. 72.1 (F) vs. 73.0 (P)
Hingga akhir penutupan perdagangan Jumat (22/11), Harga emas mencatatkan kenaikan sekitar $46.27 atau 1.73% berada pada level $2,715.49 per ons pada pukul 05:00 WIB, setelah capai tertinggi $2,716 dan terendah $2,668.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan menguat sebanyak $37.30 atau 1.39% berakhir pada level $2,712.20 per ons di Divisi Comex, Setelah capai tertinggi $2,718 dan terendah $2,670.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang mata uang utama dunia mencatatkan kenaikan sebanyak 47 poin atau 0.44% berada pada level 107.53 pada pukul 05:00 WIB, setelah diperdagangkan capai tertinggi 108.11 dan terendah 106.92.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Jumat, 22 November 2024 pada pukul 05:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64996 , -5 / -0.07%
- EURUSD : 1.04158 , -57 / -0.55%
- GBPUSD : 1.25293 , -58 / -0.46%
- NZDUSD : 0.58313 , -27 / -0.47%
- USDJPY : 154.769 , +25 / +0.17%
- USDCAD : 1.39780 , +6 / +0.05%
- USDCHF : 0.89404 , +74 / +0.84%
- USDCNH : 7.25220 , +25 / +0.03%
Harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan geopolitik yang intens dalam konflik Rusia-Ukraina.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Jumat, 22 November 2024 pada pukul 05:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $70.97 , +$1.00 / +1.43%
- WTI : $71.24 , +$1.14 / +1.63%
- BRENT : $74.63 , +$0.40 / +0.54%
Sentimen
Minggu ini, pasar akan sepi dari rangkaian fundamental ekonomi karena efektifitas pasar yang minim karena libur Thanksgiving selama akhir pekan mendatang. Pasar Amerika akan ditutup pada perdagangan Kamis (28/11) dan Jumat (29/11).
Puncak perdagangan diperkirakan akan terjadi pada Rabu (27/11), dengan fokus pasar akan tertuju pada pembacaan risalah pertemuan FOMC dan data Perumahan AS.