FX Asia, Saham Terguncang Oleh Meningkatnya Ketegangan Rusia-Ukraina
Mata uang Asia dan pasar saham jatuh pada hari Selasa, membalikkan keuntungan yang dibuat di sesi terakhir setelah Rusia memerintahkan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur dalam eskalasi dramatis krisis yang dikhawatirkan dapat memicu perang skala penuh.
Pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang kecaman internasional dan sanksi langsung AS untuk menghentikan aktivitas bisnis AS di wilayah yang memisahkan diri dan melarang impor semua barang dari wilayah tersebut.
“Sentimen risiko telah memburuk, tetapi hari libur umum di AS kemungkinan telah membatasi reaksi pasar yang lebih tajam,” tulis analis di pasar NAB dalam sebuah catatan kepada klien.
Baht turun lebih dari 0,7% untuk kerugian paling tajam sejak 27 Januari, diikuti oleh won Korea Selatan dengan penurunan 0,3%.
Rupiah Indonesia, ringgit Malaysia, dolar Singapura dan rupee India turun antara 0,4% dan 0,1%.
“Volatilitas pasar kemungkinan akan tetap tinggi karena investor terus berdagang di berita utama dan arus keseimbangan condong ke tempat yang aman karena investor mungkin skeptis tentang perkembangan positif apa pun untuk saat ini,” kata analis OCBC dalam sebuah catatan.
Di Singapura, analis mengatakan data IHK Januari yang akan dirilis Rabu dapat memberikan alasan bagi investor untuk menawar dolar Singapura lebih tinggi lagi.
Di antara saham-saham baru Asia, saham Jakarta turun 0,9%.
Saham Korea Selatan turun hampir 2% pada hari Selasa dan ditetapkan untuk penurunan paling tajam dalam hampir sebulan di tengah ketegangan Rusia-Ukraina.
Demikian pula, saham Taiwan memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga, meluncur lebih dari 2% dalam apa yang bisa menjadi sesi terburuk sejak Oktober tahun lalu.
Ekonomi Thailand kembali tumbuh pada kuartal keempat, tetapi laju 2021 adalah salah satu yang paling lambat di Asia Tenggara dan pemulihan tahun ini kemungkinan kecil karena pariwisata masih jauh di bawah tingkat pra-pandemi. Saham di Thailand turun hingga 1,2%.
Saham Filipina melawan tren untuk naik sekitar 1%, setelah jatuh selama tiga sesi terakhir.
Memimpin penurunan pada benchmark Korea Selatan, raksasa chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 1,75% dan 1,92%, sementara pembuat baterai LG Energy Solution turun 2,32 %.
Imbal hasil benchmark 10-tahun Indonesia naik 0,89 basis poin menjadi 6,503%
Indeks blue-chip NSE Nifty 50 India turun 1,56% sementara S&P BSE Sensex turun 1,62%