Data Tenaga Kerja Mengecewakan, Dolar Anjlok Topang Kenaikan Rival Utamanya
Harga emas menguat tajam pada perdagangan Kamis (2/6), merespon pelemahan dolar karena laporan tenaga kerja Amerika ADP Employment dirilis mengeceawakan.
Dalam data disebutkan bahwa ADP Employment Change AS tercatat naik hanya sekitar 128K selama periode Mei, jauh dibawah perkiraan dan data sebelumnya pada 300K (F) dan 247K (P).
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $22.21 atau 1.19% berakhir pada level $1,868.27 per ons, setelah sempat uji tertinggi $1,870 dan terendah $1,843. Emas berjangka kontrak Agustus ditutup menguat sebanyak $22.70 atau 1.21% berakhir pada level $1,871.40 per ons di Divisi Comex.
Mata Uang
Dolar anjlok kembali berada pada level terendah Rabu (1/6), ditutup melemah sebanyak 76 poin atau 0.75% berakhir pada level 101.79, setelah sempat uji tertinggi 102.62 dan terendah 101.74.
Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan menguat sebanyak 97 poin atau 0.90% berakhir pada level 1.0746, setelah sempat uji tertinggi 1.0749 dan terendah 1.0644. Penguatan euro juga ditopang oleh tingginya probability kenaikan suku bunga ECB sebanyak 50 bps pada pertemuan Juli, terlebih setelah Indeks Harga Produsen (PPI) Uni Eropa mencapai 37,2% pada April, berada di atas ekspektasi pasar.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 92 poin atau 0.73% berakhir pada level 1.2575, setelah sempat uji tertinggi 1.2586. Sementara AUD/USD mencatatkan kenaikan sebanyak 90 poin atau 1.24% berakhir pada level 0.7264. Aussie menguat merespon laporan Neraca Perdagangan Australia yang mencatatkan surplus tajam dan kenaikan harga minyak mentah dunia.
Minyak
Harga minyak rebound dari sesi terendah hariannya pada $111 per barel, merespon laporan persediaan minyak mentah AS oleh EIA yang tercatat turun sebanyak 5.1 juta barel dalam sepekan terakhir. Laporan tersebut dirilis jauh di atas harapan penurunan sebanyak 1,3 juta barel dan data sebelumnya yang mencatatkan penurunan sebanyak 1.02 juta barel.
Sementara itu dari hasil pertemuan OPEC+, para anggota setuju untuk meningkatkan kuota minyak bulanan. OPEC+ akan menaikkan kuota produksi pada Juli dan Agustus sebesar 648.000 barel per hari, naik dari 432.000 barel per hari. Langkah ini dilakukan untuk mengimbangi pasokan Rusia yang lebih rendah.
Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sebanyak $2.71 atau 2.31% berakhir pada level $117.53 per barel, setelah sempat uji terendah $111.22 per barel. Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup naik sebanyak $1.61 atau 1.38% berakhir pada level $116.87 pr barel. Sementara Brent London ditutup menguat sebanyak 1.32% berakhir pada level $117.61 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan terfokus pada laporan Nonfarm Payrolls dan Tingkat Pengangguran AS yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB. NFP diperkirakan akan berada pada kisaran 325k vs 428k yang dilaporkan sebelumnya.