Ekuitas Global Goyah, Minyak Jatuh di Tengah Kekhawatiran Resesi
Bursa dunia diperdagangkan beragam sementara harga minyak dan imbal hasil obligasi turun pada hari Selasa karena para pedagang resah atas prospek pengetatan bank sentral lebih lanjut dan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi di seluruh dunia.
Peran dolar sebagai mata uang safe-haven bagi investor yang khawatir tentang prospek ekonomi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan mata uang AS melonjak ke level tertinggi dua dekade terhadap berbagai mata uang, sementara euro merosot hampir setara dengan dolar. .
Indeks STOXX 600 pan-Eropa naik 0,49% dan indeks bursa MSCI di seluruh dunia turun 0,22%.
Euro telah sangat rentan mengingat dampak dari lonjakan harga gas alam yang sedang berlangsung pada ekonomi regional dan perang di negara tetangga Ukraina, dan dengan Bank Sentral Eropa di belakang saingan dalam menaikkan suku bunga.
Indeks dolar turun 0,148%, dengan euro naik 0,12% menjadi $1,0051, dan yen tidak jauh dari level terlemahnya dalam lebih dari dua dekade.
Data ekonomi, termasuk inflasi konsumen AS pada hari Rabu, dan komentar dari pejabat Federal Reserve akan menjadi fokus akhir pekan ini karena investor mencari petunjuk tentang hasil pertemuan kebijakan Fed yang akan datang sebelum periode pemadaman pra-pertemuan.
Angka inflasi yang tinggi akan menambah tekanan pada Fed untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga yang sudah agresif.
Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,16% sedangkan S&P 500 turun 0,15% dan Nasdaq Composite turun 0,13%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang ditutup turun 1,04%, sedangkan Nikkei Jepang turun 1,77%.