Bank Sentral Serentak Naikkan Suku Bunga 50Bps
Indeks Dolar Amerika diperdagangan menguat tajam selama sesi perdagangan Kamis (15/12), menguat sejak pembukaan pasar setelah Fed menaikkan suku bunga 50bps pada Kamis dini hari dan diikuti oleh Bank Nasional Swiss, Bank Central Inggris dan Bank Sentral Eropa yang juga mengumumkan perubahan suku bunga Bank. Ketiga bank tersebut menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, meskipun memiliki dampak yang berbeda di pasar keuangan.
Dolar diperdagangkan menguat sebanyak 100 poin atau 0.96% berada pada level 104.63 saat berita ini ditulis pukul 04:00 WIB, setelah diperdagangkan hingga setinggi 104.88 dan terendah 103.52. Hasil data ekonomi AS yang beragam mendorong investor untuk terus berburu safehaven Dolar memanfaatkan sentimen negatif dari gejolak ekonomi pada rival utamanya.
GBP/USD menjadi pemain terburuk sepanjang sesi perdagangan Kamis (15/12), Pound melemah sebanyak 253 poin atau 2.08% berada pada level 1.2174 saat penulisan (04:00 WIB), setelah uji tertinggi 1.2427 dan terendah 1.2155. Meski BoE menaikkan suku bunga sebanyak 50bps, namun perpecahan pendapat dari pembuat kebijakan BOE telah mendorong sentimen negatif pada pasar. Dari sembilan anggota MPC, 2 memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, 6 member memilih kenaikan 50bps, dan 1 anggotan memilih kenaikan 75bps.
Berbanding terbalik dengan BOE yang telah menaikkan suku bunga sejak lebih awal, ECB dan SNB justru nampak senada dengan kenaikan suku bunga yang lebih berhati-hati. Baik ECB dan SNB sama-sama berkomitmen bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan. Namun pelaku pasar cenderung mengabaikannya untuk saat ini.
Hingga jelang penutupan pasar, EUR/USD diperdagangkan melemah hanya sekitar 59 poin atau 0.56% berada pada level 1.0623 (04:00 WIB), setelah uji tertinggi 1.2427 dan terendah 1.2155. Sedangkan USD/CHF melemah ke level 0.9284 – naik sekitar 43 poin atau 0.46%, setelah uji tertinggi 0.9316 dan terendah 0.9226. Sementara Yen Jepang melemah tajam pada level 137.71, naik sekitar 226 poin atau 1.64%.
Emas
Harga emas anjlok mencapai level tertinggi baru sejak Juli pada pekan ini. Harga emas melemah ditengah penguatan Dolar AS setelah Bank Sentral menaikkan suku bunga acuan sebesar 50bps ke level 4.50%. Penurunan juga terus terjadi sejak sesi awal perdagangan Asia Kamis (15/12), karena pasar yang sangat terfokus pada perkembangan ekonomi China belakangan ini – terus dirugikan oleh laporan data ekonomi negara tersebut sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Dunia.
Dalam laporan bulanan China tercatat bahwa Penjualan Ritel selama periode November anjlok sebanyak 5,9% (YoY), sementara Produksi Industri pada periode yang sama naik 2,2%, di bawah perkiraan 3,6%. Hal ini, terus meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan pada negara konsumen terbesar komoditas tersebut. Merespon serangkaian fundamental yang terbentuk, harga emas terus melemah dan mencatatkan level terendah baru dalam sepekan.
Dipasar spot, harga emas diperdagangkan melemah sebanyak $29.98 atau 1.69% berada pada level $1,776.93 per ons saat berita ini ditulis pukul 04:00 WIB, setelah uji tertinggi $1,808 dan terendah $1,773. Sementara Emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan melemah sebanyak $31.60 atau 1.77% berada pada level $1,787.40 per ons di Divisi Comex saat penulisan.
Minyak
Harga minyak mentah dunia kembali melemah selama sesi perdagangan Kamis (15/12) karena kekhawatian tentang perlambatan ekonomi China terus meningkat.
Dipasar spot, harga minyak melemah sebanyak $1.25 atau 1.64% berada pada level $76.17 per barel saat penulisan (04:00 WIB). Minyak mentah berjangka WTI AS turun sekitar $1.34 atau 1.76% berada pada level $76.07 per barel pada saat yang samaa. Sedangkan Brent London melemah sebanyak $1.46 atau 1.80% berada pada level $81.24 per barel (04:00 WIB)
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan (16/12), fokus pasar global akan terfokus pada laporan Manufacturing PMI Jepang, Eropa, Inggris dan Amerika. Data lainnya seperti Laporan Penjualan Ritel Inggris akan dirilis pada pukul 14:00 WIB dan laporan Inflasi Eropa akan dirilis pada pukul 17:00 WIB.