Berakhir Datar, Pasar Keuangan Global Tunggu Data Kunci Inflasi AS
Pasar keuangan global diperdagangkan datar karena minimnya data ekonomi karena terpaku pada kekhawatiran investor secara luas tentang perdebatan pemerintah atas kenaikan limit utang AS dan jelang data kunci inflasi AS pada Rabu dan Kamis mendatang.
Tentang Utang Pemerintah AS
Perlu diketahui bahwa utang pemerintah AS telah mencapai rekor $31.5 triliun, naik sekitar $8 triliun sejak 2020 (pandemic). Dalam 3 tahun terakhir, Kenaikan tersebut jauh lebih besar dibandingkan kenaikan $22 triliun sejak krisis keuangan 2008, yang juga merupakan kenaikan tercepat sepanjang sejarah kenaikan utang AS.
Pada kondisi saat ini, AS memiliki rasio Utang/PDB yang lebih tinggi daripada pasca-Perang Dunia 2, yakni sebesar 120% dibandingkan 114% pada saat itu.
Kenaikan limit utang yang terjadi akan semakin membawa AS ke jurang resesi, Goldman Sachs memperkirakan bahwa default atas polemik kanikan plafon utang dapat menghentikan 10% aktivitas ekonomi AS.
Dolar & Emas
Indeks Dolar AS dan Harga emas kembali bergerak searah, mencoba menguat karena ketegangan investor melihat polemik kenaikan limit utang AS.
Hingga akhir perdagangan awal pekan ini (8/5), Dolar berakhir menguat tipis hanya sekitar 10 poin atau 0.10% berada pada level 101.39, setelah capai level tertinggi 101.42 dan terendah 101.04.
Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sekitar $4.43 atau 0.22% berada pada level $2,020.89 per ons, setelah capai tertinggi $2,029 dan terendah $2,014.
Sedangkan emas berjangka kontrak Juni ditutup menguat sebanyak $8.60 atau 0.42% pada level $2,033.20 per ons.
Saham
Pasar saham AS mengawali perdagangan pekan ini dengan hasil yang beragam. Pelaku pasar terlihat mencerna kembali perkembangan minggu lalu, termasuk rapat bank sentral dan data pasar tenaga kerja AS.
Indeks Dow Jones berakhir melemah sebanyak 0.17% pada level 33,618.69. Sedangkan Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sekitar 0.05% dan 0.18%.
Matauang
GBP/USD terkoreksi setelah mencapai level tertinggi baru sejak April tahun lalu, ditengah kekhawatiran investor jelang pertemuan Bank Of England pekan ini. Bank of England akan mengumumkan keputusan suku bunga acuannya pada hari Kamis mendatang, dan pelaku pasar mengharapkan kenaikan suku bunga 25 basis poin.
GBP/USD menyelesaikan perdagangan Senin (8/5) dengan kerugian sebanyak 13 poin atau 0.10% pada level 1.26176. EUR/USD berakhir melemah sekitar 13 poin atau 0.12% pada level 1.0030. Sedangkan AUD/USD berakhir menguat sebanyak 30 poin atau 0.45% pada level 0.67799, menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Selasa (9/5), fokus utama pasar global akan tertuju pada perkembangan seputar rencana kenaikan limit utang pemerintah AS sebelum default pada 1 Juni mendatang. Selama sesi Asia, beberapa data akan meramaikan pasar global diantaranya : Laporan Penjualan Ritel Australia pada pukul 08:30 WIB dan Laporan Neraca Perdagangan China pada pukul 10:00 WIB.