
Bursa Asia Menguat karena Harapan Pembicaraan Dagang AS; Pertemuan Fed Menjadi Perhatian
Sebagian besar pasar saham Asia menguat pada hari Selasa, dipimpin oleh saham Tiongkok, karena optimisme atas potensi pembicaraan dagang AS-Tiongkok meningkatkan sentimen, sementara investor juga mencerna data aktivitas jasa terbaru dari ekonomi terbesar kedua di dunia.
Pasar regional utama, termasuk Jepang dan Korea Selatan, tetap tutup karena liburan, yang menyebabkan volume perdagangan yang tipis di kawasan tersebut.
Indeks saham berjangka AS bergerak turun dalam perdagangan Asia pada hari Selasa karena investor dengan hati-hati menunggu pertemuan kebijakan penting Federal Reserve, yang akan dimulai pada akhir hari global.
Saham Tiongkok menguat karena harapan pembicaraan dagang AS
Indeks Shanghai Composite Tiongkok naik 0,8%, sementara Shanghai Shenzhen CSI 300 melonjak 0,9%.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5%.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada CNBC pada hari Senin bahwa ia mengharapkan kemajuan dalam pembicaraan dagang AS-Tiongkok dalam beberapa minggu mendatang.
Sehari sebelumnya, Trump mengatakan AS tengah menggelar perundingan dagang dengan sejumlah negara, termasuk China, yang bertujuan untuk mengamankan kesepakatan yang adil dengan Beijing.
Hal ini terjadi setelah pernyataan China minggu lalu bahwa mereka tengah mengevaluasi kemungkinan perundingan dagang dengan AS, dengan mengatakan bahwa dialog apa pun harus didasarkan pada ketulusan dan penghapusan tarif sepihak.
Investor China kembali dari liburan, mencoba mengejar sinyal positif perundingan dagang.
Dalam berita lain, data pada hari Jumat menunjukkan bahwa sektor jasa China tumbuh lebih lambat dari perkiraan pada bulan April.
Investor kini menanti data neraca perdagangan dan inflasi indeks harga konsumen negara tersebut, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.
Australia, Singapura tidak bergejolak menjelang pertemuan Fed
Baik S&P/ASX 200 Australia, dan Indeks Straits Times Singapura sebagian besar tidak bergejolak karena investor bersikap hati-hati menjelang pertemuan kebijakan Fed AS, yang dimulai pada 6 Mei.
Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada hari Rabu karena para pembuat kebijakan telah mengindikasikan pendekatan tunggu dan lihat di tengah kekhawatiran tarif.
Fokus akan tertuju pada komentar dari Ketua Fed Jerome Powell untuk wawasan tentang jalur suku bunga Fed di masa mendatang.
Di tempat lain, Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta Indonesia naik 0,7%, sementara Indeks Harga Saham Gabungan PSEi Filipina naik 0,4%,
Nifty 50 Futures India turun tipis 0,1% di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dengan negara tetangga Pakistan.