
Bursa Asia Naik karena Optimisme AI, Ketegangan AS-Tiongkok Membatasi Kenaikan
Sebagian besar saham Asia naik pada hari Kamis karena sektor teknologi yang lebih luas naik mengikuti kenaikan Wall Street, meskipun meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok meredam optimisme secara keseluruhan.
Indeks saham berjangka AS naik tipis dalam perdagangan Asia setelah Wall Street melihat kenaikan saham teknologi setelah NVIDIA (NASDAQ:NVDA) memperkirakan belanja modal yang solid untuk kecerdasan buatan.
Mengikuti rekan-rekan mereka, saham teknologi Asia yang berkelas berat juga meningkat, yang mengarah pada keuntungan berbasis luas di wilayah tersebut.
Saham teknologi regional melonjak karena optimisme AI
Meskipun pengenaan tarif 10% oleh pemerintahan Donald Trump pada barang-barang Tiongkok, sektor AI Tiongkok, yang dipimpin oleh perusahaan-perusahaan seperti DeepSeek, telah menunjukkan ketahanan, yang memperkuat kepercayaan investor.
Antusiasme seputar DeepSeek telah menjadi faktor utama dalam mengimbangi kekhawatiran terkait dengan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok.
Akibatnya, Shanghai Composite Tiongkok naik 0,8% pada hari Kamis, sementara indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 naik 0,7%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4%.
Saham Semiconductor Manufacturing International Corp (HK:0981) (SMC) yang terdaftar di Hong Kong mencapai rekor tertingginya, sementara saham Sunny Optical (OTC:SNPTF) Technology (HK:2382) melonjak 6,1%.
Di Tokyo, Nikkei 225 naik 0,3%. Raksasa semikonduktor Tokyo Electron (TYO:8035) melihat sahamnya naik 1,8%, sementara Sony Corp (TYO:6758) naik 1,2%.
Renesas Electronics Corp (TYO:6723) melonjak 12% menyusul laba yang kuat untuk kuartal Desember.
Indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,5%, dengan Samsung Electronics (KS:005930) dan SK Hynix Inc (KS:000660) naik masing-masing 1,1% dan 2,7%.
Kekhawatiran tarif AS-Tiongkok masih ada, sehingga membatasi kenaikan
Namun, kenaikannya terbatas karena investor tetap berhati-hati menjelang penerapan tarif balasan Tiongkok atas impor AS, yang akan mulai berlaku minggu depan.
Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung telah mendorong investor global untuk mengambil sikap yang lebih hati-hati terhadap aset yang lebih berisiko.
Indeks Straits Times Singapura naik 0,4%, didorong oleh kinerja yang kuat di sektor keuangan dan teknologi.
Singapore Exchange Ltd (SGX:SGXL) melaporkan kenaikan laba setengah tahunan sebesar 27% pada hari Kamis. Saham operator bursa tersebut naik hampir 1%.
Di tempat lain, Nifty 50 Futures India sebagian besar tidak berubah pada hari Kamis.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%, dengan saham teknologi dan pertambangan memimpin kenaikan.