Bursa Asia Naik Tipis Mengikuti Wall Street, Sorotan Pada Data Inflasi Utama AS
Sebagian besar bursa Asia naik tipis pada hari Rabu mengikuti kenaikan semalam di Wall Street, tetapi kenaikannya terbatas karena investor tetap berhati-hati menjelang data inflasi utama AS, terutama mengingat sikap agresif Federal Reserve pada bulan Desember.
Indeks saham berjangka AS naik dalam perdagangan Asia pada hari Rabu. Fokus pelaku pasar adalah pada pembacaan inflasi utama yang akan dirilis hari ini untuk menilai prospek suku bunga Fed untuk tahun 2025.
The Fed telah mengisyaratkan lebih sedikit pemotongan suku bunga pada tahun 2025 selama pertemuannya di bulan Desember, dengan alasan inflasi yang kuat.
Saham Asia mengalami pergerakan marjinal menjelang IHK AS
Pedagang menunjukkan kehati-hatian menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan datang, yang mengakibatkan pergerakan marjinal di seluruh wilayah.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,3%, sementara TOPIX naik 0,6% pada hari Rabu.
S&P/ASX 200 Australia sebagian besar tidak berubah. Investor menunggu data ketenagakerjaan Desember yang akan dirilis pada hari Kamis.
Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 Tiongkok turun tipis 0,2%, dan indeks Shanghai Composite sebagian besar tidak berubah, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,1%.
Fokus minggu ini akan tertuju pada beberapa indikator ekonomi utama yang akan memberikan wawasan tentang kinerja ekonomi Tiongkok pada penutupan tahun 2024. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) setahun penuh negara itu akan dirilis pada hari Jumat. Selain itu, data produksi industri Desember, dan angka penjualan ritel juga akan dirilis pada hari Jumat.
Di tempat lain di Asia, indeks saham turun dengan Indeks SET Thailand turun lebih dari 1%. Indeks Straits Times Singapura turun 0,3%, sementara indeks KLCI Malaysia turun 0,7%.
Nifty 50 Futures India sedikit lebih rendah pada hari Rabu.
Saham Asia menghadapi tekanan penurunan tambahan dari prospek penurunan suku bunga Fed yang lebih sedikit pada tahun 2025. Pasar sekarang mengantisipasi hanya satu penurunan suku bunga tahun ini, penyesuaian tajam dari ekspektasi sebelumnya yaitu empat kali penurunan sebelum pertemuan Fed pada bulan Desember, menurut Fedwatch.
Presiden Korea Selatan Yoon ditangkap karena darurat militer
Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol ditangkap pada hari Rabu atas upayanya yang gagal untuk menegakkan hukum militer pada akhir tahun 2024, menurut laporan media lokal.
Indeks KOSPI naik tipis 0,3%.
Bank of Korea diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada hari Kamis, memajukan langkah tersebut selama sebulan, untuk mendukung ekonomi Korea Selatan yang sedang berjuang di tengah meningkatnya ketidakpastian politik, menurut jajak pendapat Reuters.