Bursa Eropa Menguat, Aussie Melonjak dan Yen Tersandung Mendekati 160
Pasar saham Eropa menguat pada hari Rabu karena pasar bersiap menyambut pemilu Perancis dan pembacaan inflasi AS, sementara yen berada di level 160 per dolar, membuat para pedagang tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi.
Sentimen risiko di Eropa secara umum positif setelah saham Nvidia melonjak pada hari Selasa, setelah aksi jual selama tiga hari berturut-turut, dan karena investor fokus pada prospek kebijakan moneter dan prospek penurunan suku bunga lebih lanjut.
“Kekhawatiran akan goyangan pasar yang besar kini sudah surut,” kata Susannah Streeter, kepala uang dan pasar di Hargreaves Lansdown.
Pasar masih sensitif terhadap risiko sebelum putaran pertama pemungutan suara pemilihan legislatif Perancis pada hari Minggu, namun tetap fokus pada kebijakan moneter dimana kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa pada tahun ini akan terjadi.
“Pendorong utama pasar saat ini adalah bank sentral dan faktor kedua adalah ketidakpastian politik,” kata Nathan Sweeney, kepala investasi multi-aset di Marlborough.
“Jika Anda berpikir tentang Eropa secara umum, ECB telah memulai perjalanan penurunan suku bunganya. Perusahaan-perusahaan sangat sensitif terhadap suku bunga sehingga hal ini benar-benar dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka.”
STOXX 600 pan-Eropa terakhir naik 0,5% ke level tertinggi sejak 13 Juni, tak lama setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pemilu sela.
CAC 40 Perancis naik 0,4%, DAX Jerman naik 0,9% dan FTSE 100 Inggris naik 0,6%.
Pedagang pasar uang memperkirakan pelonggaran lebih lanjut dari ECB sekitar 45 basis poin pada tahun ini, yang menyiratkan penurunan suku bunga hampir dua perempat poin lagi, menyusul penurunan sebesar 25 basis poin pada awal bulan ini.
Pengambil kebijakan ECB Ollie Rehn mengatakan perkiraan penurunan suku bunga dua kali lagi pada tahun ini adalah hal yang “masuk akal”.
Ekuitas berjangka AS naik tipis, sementara indeks MSCI yang mencakup saham Asia-Pasifik di luar Jepang merangkak naik ke 567,86, tidak jauh dari level tertinggi dua tahun di 573,38 yang dicapai minggu lalu.