Data AS Mengecewakan, Emas Reli Ke Tertinggi Satu Tahun
Harga emas melonjak tajam, mencatatkan rekor tertinggi baru dalam lebih dari satu tahun terakhir setelah imbal hasil obligasi dan indek Dolar Amerika tersungkur ke level terendah sejak 2 Februari.
Sentimen pasar memburuk dan membantu reli pada harga emas sebagai safehaven dan rival utama Dolar setelah laporan JOLT menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan turun menjadi 9,93 juta, level terendah sejak Mei 2021, sementara tingkat Pesanan Pabrik turun 0,7%.
Dipasar spot, harga emas ditutup menlonjak sebanyak $35.87 atau 1.81% berakhir pada level $2,020.24 per ons, setelah uji tertinggi $2,024.93 dan terendah $1,976.86. Harga emas telah naik setidaknya 10% selama 2023. Emas berjangka kontrak April berakhir menguat sebanyak $37.80 atau 1.89% berada pada level $2,038.20 per ons, setelah uji tertinggi $2,043 per ons di Divisi Comex.
Dolar
Indeks Dolar AS berakhir melemah sebanyak 50 poin atau 0.49% berada pada level 101.57, setelah uji tertinggi 102.28 dan terendah 101.45. Meningkatnya spekulasi bahwa the Fed mungkin akan menghentikan laju kenaikan suku bunga karena krisis perbankan dan memburuknya ekonomi AS melihat beberapa data AS sejak awal pekan.
Pelemahan Dolar mendorong pasar matauang berisiko menguat tajam, dengan pasangan EUR/USD mencatatkan keuntungan sekitar 552 poin atau 0.48% berakhir pada level 1.09542, setelah uji tertinggi 1.09728 dan terendah 1.08825. Dari data internal Eropa, sentimen pasar membaik setelah inflasi Produsen Eropa untuk bulan Februari kembali melanjutkan tren penurunannya, sementara Neraca Perdagangan Jerman untuk periode yang sama tetap datar di €16 miliar.
Matauang GBP/USD berakhir menguat sebanyak 84 poin atau 0.67% berada pada level 1.24994, setelah uji tertinggi 1.25249 dan terendah 1.23949. Sementara itu, AUD/USD justru terkoreksi setelah Reserves Bank of Australia menetapkan suku bunga acuan tetap pada level 3.60%.
USD/JPY diperdagangkan turun untuk hari kedua berturut-turut, dengan penurunan lebih dari 200 pips dari tertinggi mingguan. USD/JPY turun tajam setelah rilis data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan dalam sektor tenagakerja dan aktifitas ekonomi jelang data kunci ADP dan NFP AS pekan ini. USD/JPY ditutup turun sebanyak 68 poin atau 0.51% menguat ke level 131.72, setelah uji tertinggi 133.163 dan terendah 131.516.
Saham & Obligasi
Dikelilingi dengan keraguan investor jelang data kunci tenaga kerja Amerika mendorong pasar saham Amerika tertekan, terlebih setelah laporan yang menunjukkan erputaran Tenaga Kerja bulanan atau laporan JOLTS dirilis pada posisi terendah sejak Mei 2021. Sentimen pasar semakin diperburuk oleh serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan sejak awal pekan, semakin memperkuat spekulasi bahwa the Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga.
Indeks Dow Jones berakhir melemah sebanyak 0.59% pada level 33,402.38, S&P 500 AS terkoreksi sekitar 0.58% pada level 4,100.60, sedangkan indeks Nasdaq ditutup melemah sebanyak 0.52% pada kisaran 12,126.33.
Imbal hasil obligasi 2tahun AS anjlok sebanyak 3.99% ke level 3.8211%. Sementara imbal hail obligasi 10 dan 30 tahun AS anjlok masing-masing sebanyak 2.71% dan 1.40% pada level 3.390% dan 3.595%.
Minyak
Harga minyak mentah dunia masih terus bertahan diatas level $80 per barel, sejak OPEC+ pengumumkan pengurangan produksi yang akan dimulai pada Mei mendatang. Sentimen masih terus mendukung penguatan harga minyak setelah laporan mingguan persediaan minyak mentah AS oleh API menunjukkan penurunan stok yang lebih besar dari yang diharapkan. API melaporkan bahwa stok minyak mentah AS turun sebanyak 4.346 juta barel dalam sepekan terakhir, lebih besar dari perkiraan pada 1.8 juta barel.
Dipasar spot, harga minyak ditutup menguat sekitar 60 sen atau 0.75% berakhir pada level $80.93 per barel, setelah uji tinggi $81.77. Minyak mentah berjangka WTI AS naik sekitar $0.29% pada level $80.71 per barel, sedangkan Brent London naik sebanyak $0.01 pada level $84.94 per barel.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan Rabu (5/4), fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan ADP Employment Change AS yang akan dirilis pada pukul 19:15 WIB.