Dolar Anjlok Dibawah 100
Kekhawatiran tentang ancaman inflasi tinggi nampaknya mulai mereda, setelah serangkaian laporan inflasi AS selama periode Juni tercatat mulai melambat. Seiring dengan meredanya kekhawatiran, harga emas diperdagangkan datar dan mencoba bertahan diatas $1,950 per ons, sementara indeks Dolar AS anjlok dibawah level 100 untuk pertama kalinya sejak April tahun lalu.
Menyusul laporan inflasi konsumen AS yang melambat dengan percepatan tahunan sebesar 3% (vs. 4.0% Prev), dalam laporan terbaru inflasi produsen AS dirilis naik sekitar 0.1% (YoY), lebih rendah dibandingkan perkiraan dan data sebelumnya pada 0.40% (F) dan 1.1% (P).
- US Core PPI (MoM) (Jun), 0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.1% (P)
- US Core PPI (YoY) (Jun), 2.4% (A) vs. 2.6% (F) vs. 2.6% (P)
- US Initial Jobless Claims, 237K (A) vs. 250K (F) vs. 249K (P)
- US PPI (MoM) (Jun), 0.1% (A) vs. 0.2% (F) vs. -0.4% (P)
- US PPI (YoY) (Jun), 0.1% (A) vs. 0.4% (F) vs. 0.9% (P)
Hingga akhir perdagangan Kamis (13/7), Dolar berakhir melemah sebanyak 83 poin atau 0.83% pada level 99.75, setelah capai tertinggi 100.61 dan terendah 99.74.
Dipasar spot, harga emas berakhir naik tipis hanya sekitar $2.95 atau 0.15% pada level $1,960.24 per ons, setelah capai tertinggi $1,963 dan terendah $1,952. Sementara emas berjangka kontrak Agustus menguat sebanyak $3.40 atau 0.17% pada level $1,965.10 per ons di Divisi Comex.
Matauang
Pasangan USD/JPY terus memperpanjang penurunannya untuk sesi perdagangan ke-enam berturut-turut dan menembus level terendah baru dua bulan pada 137.918 di tengah spekulasi bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve AS pada pertemuan Juli akan menjadi puncak dari serangkaian kenaikan suku bunga sebelumnya karena inflasi terus mereda.
USD/JPY turun dari tertinggi 138.947 dan menetap pada level 138.047, melemah sekitar 46 poin atau 0.33% selama perdagangan Kamis (13/7).
GBP/USD melonjak tajam melewati 1.31, merespon pelemahan Dolar dan setelah serangkaian laporan GDP Inggris dirilis melemah namun lebih baik dibandingkan harapan pasar. GBP/USD diperdagankan melonjak sebanyak 147 poin atau 1.13% berakhir pada level 1.31342, setelah capai tertinggi 1.31403.
- UK GDP (MoM) (May), -0.1% (A) vs. -0.3% (F) vs. 0.2% (P)
- UK GDP (YoY) (May), -0.4% (A) vs. -0.7% (F) vs. 0.5% (P)
EUR/USD berakhir menguat sebanyak 95 poin atau 0.85% pada level 1.12254, menandai kenaikan harian ke-6 berturut-turut. AUD/USD melonjak 102 poin atau 1.11% pada level 0.68879, tertinggi sejak satu bulan terakhir.
Saham & Obligasi
Pasar saham Amerika berakhir menguat – menyambut laporan inflasi AS dengan positif namun masih tertekan oleh spekulasi kenaikan suku bunga the Fed pada pertemuan Juli yang diperkirakan akan menjadi akhir siklus pengetatan kebijakan moneter Federal Reserves AS.
Indeks Nasdaq memimpin penguatan dengan keuntungan sekitar 219.61 atau 1.58% pada level 14,138.57. Dow Jones naik 47.97 atau 0.14% pada level 34,395.40, sedangkan S&P500 AS naik sekitar 37.88 atau 4,510.04.
Pasar obligasi AS anjlok – dengan imbal hasil obligasi 10tahun AS mimpin penurunan dengan kerugian sebanyak 2.38% pada level 3.7690%. Imbal hasil obligasi 2tahun AS turun 2.25% pada level 4.6410%, sedangkan imbal ashil obligasi 30tahun AS turun sekitar 1.21% pada level 3.9030%.
Sentimen
Memasuki sesi perdagangan akhir pekan (14/7), Selama sesi Asia, Jepang akan merilis data Industrial Production pada pukul 11:30 WIB. Di sesi Eropa, Pasar akan terfoku pada laporan Neraca Perdagangan Eropa pada pukul 16:00 WIB.
Sementara memasuki sesi perdagangan Amerika malam nanti, fokus pasar akan tertuju pada Survei Keyakinan Konsumen AS pada pukul 21:00 WIB. Perlu diperhatikan bahwa, investor diharapkan berhati-hati dengan peluang terjadinya aksi profit taking, setelah penurunan tajam Dolar AS selama seminggu terakhir.
Dolar berpotensi menguat menyusul harapan kenaikan suku bunga terakhir atas siklus pengetatan kebijakan moneter AS.