Dolar Lanjut Naik, Susul Komentar Hawkish Powell
Dolar Amerika diperdagangkan menguat tajam selama dua hari terakhir, mencatatkan level tertinggi baru sejak 14 November lalu, sementara harga emas san pasar matauang berisiko anjlok karena harapan pemangkasan suku bunga pada semester pertama tahun ini memudar.
Fundamental ekonomi Amerika yang lebih kuat dan nada hawkish dari Ketua Powell pada awal pekan ini sudah lebih dari cukup untuk mengangkat Greenback ke level tertinggi baru tahunan dan menempatkan rival utamanya berada di bawah tekanan.
Setelah laporon tenaga kerja yang kuat selama periode Januari, baru-baru ini sentimen diperkuat oleh komentar positif Kepala Federal Reserve AS Jerome Powell dalam CBS News yang membahas risiko inflasi, penurunan suku bunga dan sistem perbankan. Powell menyebutkan tidak melihat kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Maret.
Melihat data dan mendengar komentar Powell, probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS pada pertemuan Maret, Mei dan Juni mengalami perubahan yang cukup berarti.
- FOMC 20-21 Maret 2024
Ease: 16.5% vs. 47.2% (Jan 29)
Stay: 83.5% vs. 52.9% (Jan 29)
- FOMC 1-2 Mei 2024
Ease: 64.2% vs. 88.3% (Jan 29)
Stay: 33.8% vs. 11.7% (Jan 29)
- FOMC 12-13 Juni 2024
Ease: 93.6% vs. 100.0% (Jan 29)
Stay: 6.4% vs. 0.00% (Jan 29)
(update: selasa, 6 februari 2024 3.53 WIB)
Hingga jelang penutupan perdagangan Senin (5/2) pada pukul 04:00 WIB, Indeks Dolar AS diperdagangkan menguat sebanyak 55 poin atau 0.53% pada level 104.45, setelah capai tertinggi 104.61 dan terendah 103.99.
Pada saat yang sama harga emas (spot) diperdagangkan melemah sebanyak $14.61 atau 0.72% pada level $2,024.50 per ons, setelah uji tertinggi $2,042 dan terendah $2,014.
Emas berjangka kontrak April diperdagangkan turun sekitar $11.80 atau 0.57% pada level $2,041.90 per ons, setelah uji tertinggi $2,059 dan terendah $2,030 di Divisi Comex.
Diantara matauang berisiko, pasangan GBP/USD memimpin penurunan terbesar – dengan kerugian lebih dari 100 poin sebelum akhirnya menetap dikisaran 1.2535 jelang penutupan pasar hari ini (5/2). Pound bahkan gagal merespon laporan PMI Services Inggris yang dirilis membaik pada level 54.3 dari 53.4.
EUR/USD tergelincir ke terendah 1.072 yang merupakan posisi terendah baru dalam dua bulan terakhir ditengah penguatan Dolar dan melemahnya laporan Inflasi Produsen dan PMI Service Eropa.
Dalam laporan terbaru memperlihatkan bahwa PPI Eropa turun sebanyak 10.6% pada tingkat tahun selama periode Januari, lebih besar dibandingkan penurunan sebelumnya pada 8.8% dan perkiraan pasar -10.5%. Sedangkan PMI Service Eropa turun dari 48.8 ke 48.4.
USD/JPY diperdagangkan naik sekitar 31 poin pada level 148.649 saat berita ini ditulis. Kombinasi kenaikan tajam Greenback dan imbal hasil obligasi AS mendorongan kenaikan USD/JPY.
Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 5 Februari 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64822 , -29 / -0.45%
- EURUSD : 1.07422 , -44 / -0.40%
- GBPUSD : 1.25370 , -94 / -0.74%
- NZDUSD : 0.60529 , -10 / -0.16%
- USDJPY : 148.649 , +31 / +0.21%
- USDCAD : 1.35400 , +78 / +0.58%
- USDCHF : 0.87028 , +37 / +0.42%
- USDCNH : 7.21560 , +42 / +0.06%
Minyak
Harga WTI turun untuk hari keempat berturut-turut, sebelum akhirnya bergerak naik mencapai tertinggi $73.25 per barel jelang penutupan perdagangan Senin (5/2).
Awalnya, harga minyak turun karena berkurangnya spekulasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Maret sehingga membebani sentimen pasar secara luas.
Harga minyak berbalik menguat seiring dengan konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah, terlebih setelah AS berjanji untuk melanjutkan serangan udara di Timur Tengah sehingga membuat ketegangan geopolitik tetap tinggi.
Minggu ini, pasar minyak akan terfokus pada konflik geopolitik dan laporan persediannya minyak mentah yang akan dirilis oleh American Pretroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA).
Berikut adalah pergerakkan harga minyak jelang penutupan perdagangan Senin (5/2),
- OIL (SPOT) : $72.84 , +$0.53 / +0.73%
- WTI : $72.84 , +$0.56 / +0.77%
- BRENT : $77.99 , +$0.66 / +0.85%
Sentimen
Selama perdagangan Selasa (6/2), fokus pasar hanya akan tertuju pada pertemuan Bank Sentral Australia pada pukul 10:30 WIB dan beberapa data ekonomi Eropa diantaranya Construction PMI dan Penjualan Ritel Eropa pada pukul 17:00 WIB.
Tidak ada ekonomi Amerika malam ini (6/2), pasar global diperkirakan akan terfokus pada sepkulasi suku bunga dan konflik geopolitik di Timur Tengah.