Dolar Lanjut Naik, UJi Tertinggi Tahunan
Dolar AS melonjak pada perdagangan Rabu (13/11), melesat mencapai level tertinggi baru sejak November tahun lalu menyusul kenaikan inflasi yang stabil cukup stabil dan respon terhadap komentar pejabat Federal Reserves AS.
Dolar menguat mencapai tertinggi 106.57 ketika Presiden Fed Dallas Robert Kaplan menyatakan sikap kehati-hatiannya pada langkah pemangkanan suku bunga pada bulan Desember sambil menunggu kebijakan moneter pemerintahan baru Presiden Terpilih Donald Trump.
Sementara itu dari rangkaian data inflasi konsumen AS, investor tidak banyak merespon banyak karena data tidak menunjukkan kejutan besar.
- US Core CPI (MoM) (Oct), 0.3% (A) vs. 0.3% (F) vs. 0.3% (P)
- US Core CPI (YoY) (Oct), 3.3% (A) vs. 3.35 (F) vs. 3.3% (P)
- US CPI (MoM) (Oct), 0.2% (A) vs. 0.2% (F) vs. 0.2% (P)
- US CPI (YoY) (Oct), 2.6% (A) vs. 2.6% (F) vs. 2.4% (P)
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia diperdagangkan menguat sebanyak 58 poin atau 0.55% berada pada level 106.51 saat berita ini ditulis pada pukul 04:00 WIB, setelah diperdagangkan capai tertinggi 106.54 dan terendah 105.72.
EUR/USD kembali diperdagangkan anjlok mencapai titik terendah sejak November tahun lalu, bergerak dikisaran 1.056 saat berita ini ditulis. Pasar Euro akan terfokus pada laporan GDP Eropa dan ECB Monetary Policy Report.
GBP/USD terkoreksi dibawah 1.27 pada Rabu (13/11). Pasar Pounds akan terfokus pada pidato Andrew Bailey dari BoE dan pidato Mansion House oleh Kanselir Reeves.
Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Rabu, 13 November 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- AUDUSD : 0.64839 , -48 / -0.73%
- EURUSD : 1.05646 , -57 / -0.54%
- GBPUSD : 1.27079 , -40 / -0.31%
- NZDUSD : 0.58785 , -47 / -0.79%
- USDJPY : 155.567 , +96 / +0.62%
- USDCAD : 1.39982 , +56 / +0.40%
- USDCHF : 0.88599 , +44 / +0.50%
- USDCNH : 7.23790 , +31 / +0.04%
Emas
Harga Emas melanjutkan penurunannya dan diperdagangkan semakin menjauh dari $2700 per ons ketika Dolar dan Imbal hasil obligasi AS terus menguat menyusul laporan inflasi konsumen AS yang stabil dan memudarnya harapan pemangkasan suku bunga the Fed karena mengantisipasi dampak ekonomi terhadap pemerintahan baru.
Investor terus mengamati kemungkinan bahwa kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika dapat menghambat The Fed untuk melonggarkan kebijakan karena prospek inflasi yang lebih tinggi akibat pajak rendah dan tarif baru.
Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (13/11), Harga emas (spot) mencatatkan kerugian sebesar $21.63 atau 0.83% berada pada level $2,576.09 per ons (04:00 WIB), setelah uji tertinggi $2,618 dan terendah $2,572.
Pada saat yang sama emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah sebanyak $27.30 atau 1.05% berada pada level $2,579 per ons di Divisi Comex, setelah uji tertinggi $2,625 dan terendah $2,578.
Dipasar komoditas lainnya, Harga minyak mentah dunia diperdagangkan datar jelang penutupan Rabu (13/11), karena pasar menantikan laporan persediaan minyak mentah oleh API dan EIA.
Berikut adalah posisi harga minyak jelang penutupan perdagangan Rabu, 13 November 2024 pada pukul 04:00 WIB,
- OIL (SPOT) : $67.79 , +$0.04 / +0.06%
- WTI : $67.92 , -$0.20 / -0.29%
- BRENT : $72.28 , +$0.39 / +0.54%
Sentimen
Pada perdagangan Kamis (14/11), fokus investor akan tertuju pada laporan inflasi Produsen dan Klaim Pengangguran AS yang akan dirilis malam ini pada pukul 20:30 WIB.
Pasar juga akan terfokus pada pidoto Kepala Fed Jerome Powell pada pukul 03:00 WIB / Jumat dini hari.