
Dolar Merosot, Ekonomi AS Melambat Lebih Buruk Dari Yg Diperkirakan
Sentimen pasar global memburuk merespon data tenaga kerja Amerika yang mengecewakan dan ditambah dengan memburukya index aktivitas bisnis AS yang melambat dibawah psikologis 50.
Key Highlights
- Laporan Tenaga Kerja ADP Employment Change AS yang dirilis pada Rabu (4/6) mencatatkan hanya mencatatkan 37K lapangan kerja baru selama periode Mei, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 111K (F) dan 60K (P).
- Aktifitas bisnis diluar sektor manufaktur AS selama periode Mei dilaporkan melambat pada level 49.9, lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 52.0 (F) dan 51.6 (P).
Trump kembali mengeluh tentang Ketua Fed Jerome Powell yang terlambat menurunkan biaya pinjaman setelah serangkaian data ekonomi AS dirilis pada Rabu (4/6) malam.
- Ketegangan geopolitik perdagangan AS-Tiongkok terus meningkat, terlebih setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan tarif atas baja dan alumunium menjelang panggilan telepon terjadwal antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir minggu ini. Tarif pungutan atas baja dan aluminium meningkat dari dari 25% menjadi 50%, berlaku mulai 4 Juni.
Pada perdagangan Kamis (5/6), pasar global akan terfokus pada rangkaian data tenaga kerja AS lainya, diantaranya : Klaim Pengangguran, Challenger Job Cuts.
Market Movement
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia gagal mempertahankan kenaikan sebelumnya. Dolar AS diperdagangkan melemah sebanyak 45 poin atau 0.45% berakhir pada level 98.82, setelah uji tertinggi 99.4 dan terendah 98.67.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan melemah menyusul pelemahan. Pasangan matauang EUR/USD akan menjadi fokus utama pasar hari ini jelang pertemuan ECB pukul 19:15 WIB.
Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Rabu (4/6),
- AUDUSD : 0.64913 , +30 / +0.46%
- EURUSD : 1.14166 , +48 / +0.42%
- GBPUSD : 1.35516 , +35 / +0.26%
- NZDUSD : 0.60527 , +57 / +0.94%
- USDJPY : 142.876 , -109 / -0.76%
- USDCAD : 1.36744 , -44 / -0.32%
- USDCHF : 0.81813 , -56 / -0.68%
- USDCNH : 7.16550 , -239 / -0.33%
Harga emas (spot) menyelesaikan perdagangan Rabu (4/6) dengan kenaikan moderat ditengah kegeliasahan investor tentang ekonomi AS dan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Dipasar spot, harga emas ditutup menguat sebesar $19.35 atau 0.58% berakhir pada level $3,372.26 per ons setelah uji tertinggi $3,384 dan serendah $3,343.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Juni ditutup menguat sebanyak $22.10 atau 0.65% berakhir pada level $3,399.20 per ons di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia melemah karena resiko perlambatan ekonomi global terus meningkat terlebih setelah data ekonomi AS dirilis mengecewakan.
Pasar juga dibuat makin terpuruk setelah stok bensin AS meningkat menjadi lebih dari 5.2 Juta barel dalam sepekan terakhir. Lebih tinggi perkiraan dan data sebelummya pada 1.500 juta barel (F) dan -2.4 Juta barel (P). Menandaikan sepinya permintaan retail.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Rabu (4/6),
- OIL (SPOT) : $62.07 , -$0.71 / -1.13%
- WTI : $62.85 , -$0.56 / -0.88%
- BRENT : $64.86 , -$0.77 / -1.17%
Sentimen
Pada Kamis (5/6), pasar global akan terfokus pada Laporan Klaim Pengangguran dan Challeger Job Cuts AS pada pukul 19:30 WIB. Sementara itu, pasar juga diharapkan untuk memperhatikan perkembangan politik perdagangan Trump.
Terdapat beberapa pertemuan Bank Sentral Eropa yang juga akan menjadi pusat perhatian pasar.