Dolar Naik, Fed Tetapkan Suku Bunga Tidak Berubah

Indeks Dolar AS bergerak menguat sepanjang sesi perdagangan Rabu (7/5), menyusul keputusan Federal Reserves AS untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap pada level 4.25% – 4.50%.

Meningkatkan kepercayaan investor atas independensi Bank Sentral, ditengah gempuran komentar pedas Presiden AS Donald Trump yang mengharapkan suku bunga lebih rendah.

Federal Reserve memiliki suku bunga di kisaran 4,25% -4,50% dengan suara bulat, seperti yang diharapkan. Pejabat Fed mengungkapkan bahwa ekonomi tetap berkembang pada kecepatan yang kuat, mengakui bahwa pasar tenaga kerja tetap solid, tetapi risiko inflasi dipandang agak meningkat.

Dari rangkaian fundamental global lainnya, pasar nampak sedikit mengabaikan perkembangan geopolitik dan perang dagang.

• Geopolitik

Kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah kembali meningkat, setelah kampanye militer Israel yang meluas di Gaza. Disisi lain meningkatnya aktivitas milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah turut meningkatkan risiko konflik regional yang lebih luas.

Dari tempat yang berbeda, ketegangan Pakistan-India juga menjadi sorotan dunia, terlebih setelah Pakistan mengklaim telah menembak jatuh 5 pesawat tempur India.

Meski belum banyak direspon pasar, namun perkembangan geopolitik akan terus diawasi oleh pasar global. hal ini telah memperburuk sentimen risiko secara signifikan di seluruh pasar keuangan, sehingga memperkuat permintaan akan aset defensif.

• TradeWar

Ketegangan perdagangan AS-TIongkok sedikit memudar pada Rabu (7/5) ditengah harapan baru dari kesepakatan perdagangan AS-China yang diperkirakan dapat terwujud lebih cepat daripada nanti.

Market Movement

Forex: Dolar AS diperdagangkan menguat, mengakhiri penurunan selama tiga hari berturut-turut setelah pertemuan FOMC memutuskan suku bunga tidak berubah.

Indeks Dolar (DXY) AS, yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama Dunia diperdagangkan naik sebanyak 63 poin atau 0.63% berakhir pada level 99.90, setelah uji terendah 99.22 dan tertinggi 99.97.

Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan melemah. GBP/USD akan menhadapi hari yang besar hari ini, karena pertemuan Bank Sentral Inggris.

Berikut adalah posisi matauang jelang penutupan perdagangan Selasa (6/5) pada pukul 03:30 WIB,

• AUDUSD : 0.64237 , -69 / -1.06%
• EURUSD : 1.12989 , -70 / -0.61%
• GBPUSD : 1.32894 , -78 / -0.58%
• NZDUSD : 0.59396 , -67 / -1.12%
• USDJPY : 143.805 , +141 / +0.99%
• USDCAD : 1.38343 , +60 / +0.44%
• USDCHF : 0.82353 , +18 / +0.22%
• USDCNH : 7.22230 , +210 / +0.29%

Komoditi: Pasar emas anjlok menyusul penguatan Dolar, menanggapi hasil pertemuan FOMC Mei.

Hingga akhir penutupan perdagangan Rabu (7/5), Harga emas diperdagangkan dengan kerugian sebesar $67.16 atau 1.96% berakhir pada level $3,364.33 per ons, setelah uji tertinggi $3,438 dan terendah $3,360.

Pada saat yang sama, Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini – diperdagangkan turun sebanyak $30.90 atau 0.90% berakhir pada level $3,391.90 per ons, setelah uji tertinggi $3,448 dan terendah $3,367 di Divisi Comex.

Dipasar komoditas lainnya, harga minyak diperdagangkan turun – gagal bertahan diatas $60 per barel karena ketidakpastian ekonomi global.

Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Rabu (7/5),

• OIL (SPOT) : $57.73 , -$0.89 / -1.52%
• WTI : $58.07 , -$1.02 / -1.73%
• BRENT : $61.12 , -$1.03 / -1.66%

Sentimen

Pada Kamis (8/5), pasar akan terfokus pada BoJ Monetary policy dan pertemuan Bank Sentral Inggris. Beberapa rangkaian data ekonomi AS juga akan dirilis malam ini, diantaranya : Klaim Pengangguran dan Wholesales Inventories.

Fundamental utama pasar global masih akan terus tertuju pada perkembangan Negosiasi AS-Tiongkok seputar tarif.