EDF Prancis Akan Menarik Diri Dari Proyek Tenaga Surya di Kolombia
Perusahaan energi Perancis EDF Renewables pada hari Kamis mengatakan akan menarik diri dari proyek energi surya di Kolombia tengah karena penundaan izin, serta perubahan peraturan dan pajak.
Pengumuman ini merupakan kemunduran terbaru dalam transisi energi Kolombia, dimana banyak proyek energi terbarukan terhenti meskipun Presiden Gustavo Petro mempunyai tujuan untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil di negara tersebut.
“Karena penundaan yang signifikan dalam izin dan lisensi lingkungan oleh entitas lokal, EDF Renewables dan mitranya telah memutuskan untuk menarik diri dari pengembangan energi di pembangkit listrik Girardot, di (provinsi) Cundinamarca,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Situasi ini juga merupakan konsekuensi dari perubahan peraturan dan fiskal yang terjadi sejak lelang berlangsung,” tambah pernyataan itu, mengacu pada dampak terhadap profitabilitas proyek di masa depan akibat reformasi pajak, serta kenaikan suku bunga dan nilai tukar. volatilitas nilai tukar.
EDF tidak memberikan rincian mengenai kapasitas pembangkitan proyek atau investasi yang dilakukan sejauh ini.
Kementerian Pertambangan dan Energi belum segera menanggapi pertanyaan terkait keputusan perusahaan asal Prancis tersebut.
Pada tahun 2021, unit EDF Renewables di Kolombia memenangkan lelang energi jangka panjang yang dipromosikan oleh pemerintah untuk membangun dua pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas gabungan sebesar 145 megawatt.
EDF Renewables sedang mengembangkan proyek tenaga surya lainnya di provinsi Meta, Kolombia.
Mei lalu, Enel dari Italia menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di provinsi La Guajira tanpa batas waktu karena penolakan masyarakat dan pembengkakan biaya lebih dari $250 juta serta penundaan terus-menerus dalam perizinan.
Kesulitan tersebut muncul ketika harga energi di Kolombia sedang naik seiring dengan datangnya fenomena iklim El Nino, sehingga menyebabkan kekeringan di negara yang memperoleh sekitar 70% listriknya dari pembangkit listrik tenaga air.