
Ekspor Jerman Naik Secara Tak Terduga Pada Bulan April karena China Dibuka Kembali
Ekspor Jerman naik secara tak terduga pada bulan April, didorong oleh pengiriman ke China setelah pembukaan kembali pasca-pandemi, data menunjukkan pada hari Senin.
Ekspor Jerman naik 1,2% dari bulan sebelumnya, kata kantor statistik federal. Jajak pendapat Reuters memperkirakan penurunan bulan ke bulan sebesar 2,5%.
Ekspor ke China naik 10,1%, sementara ekspor ke AS naik 4,7% dan ekspor ke Uni Eropa naik 4,5%, kata kantor itu.
Impor turun 1,7% dibandingkan dengan bulan Maret, versus ekspektasi analis untuk penurunan 1,0%.
Neraca perdagangan luar negeri menunjukkan surplus 18,4 miliar euro ($19,68 miliar) pada bulan April, naik dari 14,9 miliar euro bulan sebelumnya.
Meskipun terjadi peningkatan ekspor pada bulan April, prospek tetap kabur.
“Dorongan sementara dalam ekspor ke China akan memudar seiring berjalannya waktu,” kata kepala makro global ING di ING Carsten Brzeski kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa ekspor ke China juga akan menderita akibat perubahan geopolitik.
Sentimen di antara eksportir Jerman turun pada Mei ke level terendah sejak November 2022, menurut survei Ifo.
“Ekspor ekonomi Jerman kekurangan momentum,” kata Klaus Wohlrabe, kepala survei di Ifo.
Kantor statistik menerbitkan data ekonomi yang lebih rinci di situs webnya.
($1 = 0,9348 euro)